Cilacap, serayunews.com
Bagi masyarakat awam yang belum mengetahui tips atau trik mengusir dan menangkap ular, apa lagi takut dengan ular, tentu akan panik jika melihat ular masuk ke dalam rumah kita, terlebih jika ular sampai masuk ke dalam kamar.
Seperti di Cilacap Jawa Tengah ini, dalam waktu dua bulan terakhir ini, ada 6 laporan yang masuk ke UPT Damkar untuk membantu evakuasi ular, di antaranya berada di dalam rumah.
Salah satu contohnya, operasi tangkap ular (OTU) digelar UPT Damkar Cilacap pada tanggal 28 September 2022 lalu. Saat itu, ada seekor ular masuk dalam kamar rumah warga di Jalan MT Haryono, Lomanis, Cilacap Tengah. Meski dilaporkan pada dini hari, petugas Damkar pun sigap membantu mengevakuasinya.
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, berbagai jenis ular telah diamankan petugas di rumah warga. Adapun jenisnya beragam, mulai dari Ular Jali, Sanca, Ular Sapi, hinga Ular Cobra.
“Apabila mengalami kejadian ular masuk rumah, yang pertama kalau tidak memiliki kemampuan untuk menangani, apabila misal di dalam kamar, agar amankan supaya ular tidak keluar dari kamar kemudian hubungi Damkar,” ujar Supriyadi, Sabtu (1/10/2022).
Menurutnya, kalau menjumpai ular di luar ruangan seperti selokan atau tempat terbuka, penanganan ular bisa dengan kayu atau ranting dengan ujung membentuk huruf V, di gunakan untuk menjepit bagian kepala.
“Karena prinsip penanganan ular, yang berbisa ada di kepalanya, sehingga jangan sampai salah teori memegangnya yang bisa berbahaya. Setelah kepala ular dijepit, kemudian siapkan kain tebal untuk menangkap kepalanya, kemudian diamankan dalam wadah kantong atau tempat penyimpanan yang aman,” ujarnya.
Selain itu, kalau posisi ular tidak bergerak, bisa menggunakan Aplikasi Satkartaru Siap, dengan mengirim foto ke aplikasi kemudian operator akan mendeteksi lokasi pelapor, dan petugas langsung ke lokasi.
“Kalau belum ada Aplikasi Sarkartaru Siap bisa menghubungi nomor Damkar, namun ular dalam kondisi diamankan atau terpantau keberadaanya, jangan sampai petugas tiba di lokasi namun kehilangan jejak atau keberadaannya,” ujarnya.
Untuk opsi terakhir, apabila bertemu dengan Ular Cobra, bisa dengan menggunakan kain tebal seperti karung goni atau handuk. bisa melemparkannya dari belakang ke seluruh bagian ular.
“Baru bisa dipegang kepalanya dengan kain yang tebal tersebut, ini juga lebih aman. Ini teorinya masing-masing, kalau yang geli dengan ular, bisa menjepit kepalanya dengan kayu, intinya keduanya dalam kondisi tidak membahayakan,” tuturnnya.
Menurut Supri, dari sejumlah kasus ular masuk rumah belakangan ini, menurunya merupakan ular liar bukan peliharaan. Sedangkan untuk penyebab faktornya, dimungkinkan dampak cuaca ekstrem atau mereka mencari tempat nyaman dan sedang mencari makan, dimana habitatnya sudah mulai kekurangan makanan.
“Untuk itu, guna mencegah ular masuk ke rumah, bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, merapihkan lingkungan rumah agar tidak ada barang menumpuk, sehingga tidak berpotensi menjadi sarang ular,” tutupnya.