SERAYUNEWS – Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Banjarnegara dipastikan akan menyuguhkan drama politik yang menarik dan merupakan sejarah baru di Banjarnegara. Yang sudah-sudah, pilkada Banjarnegara selalu diikuti oleh tokoh politik, mantan aparat sipil negara atau bahkan pengusaha. Namun, Pilkada 2024 ini diikuti oleh dua tenaga ahli dalam bidang kesehatan atau sebut saja dokter.
Ketua KPU Banjarnegara, M. Syarif SW menjelaskan pasangan calon dr Amalia Desiana-Wakhid Jumali mendaftar ke KPU Kabupaten Banjarnegara pada Selasa (27/8/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. “Paslon tersebut diusung oleh tujuh partai politik yaitu Partai Demokrat, PKB, PAN, PKS, Gerindra, Nasdem—serta partai non-parlemen PSI,” katanya.
Sementara itu, kata Syarif, pasangan calon dr Bugar Wijiseno – Fahmi Umar Irawan mendaftar pada Kamis (29/8/2024) sekitar pukul 14:30 WIB. Paslon tersebut diusung oleh sembilan partai politik yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, PPP, Partai Hanura serta lima partai non-parlemen, yakni Partai Perindo, PKN, Partai Buruh, Partai Gelora, dan PBB.
Dilansir dari berbagai sumber, kedua bakal calon bupati Banjarnegara adalah tenaga medis atau dokter dan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
dr Amalia Desiana saat ini menjabat sebagai Ketua PMI Banjarnegara dan dokter tersebut pernah berpraktik di RS Hj Anna Lasmanah Kolopaking dan aktif di politik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara. dr Amalia Desiana berpasangan dengan Wakhid Jumali yang merupakan Ketua DPC PKB Banjarnegara yang juga aktif dalam berbagai organisasi dan pondok pesantren.
Sedangkan dr Bugar Wijiseno adalah Direktur PKU Muhammadiyah dan juga Ketua IDI Banjarnegara. dr Bugar Wijiseno berpasangan dengan Fahmi Umar Irawan yang merupakan pengusaha muda di bidang otomotif di Banjarnegara.
Dengan dua kandidat yang sama-sama merupakan dokter berkompeten dan hebat, tentu akan menjadi harapan baru bagi masyarakat Banjarnegara. Dalam dunia kesehatan, dua dokter tersebut diumpamakan akan saling adu resep selayaknya dokter memberikan resep obat kepada pasien.
Yang paling ditunggu oleh masyarakat tentu materi kampanye keduanya termasuk visi misi pencalonan. Masyarakat Banjarnegara, yang dikenal merupakan pemilih cerdas dengan kepedulian tinggi terhadap isu-isu kesehatan pasti sangat antusias untuk memilih calon yang mereka anggap paling mampu membawa perubahan positif bagi Banjarnegara.
Kedua kandidat kini berfokus pada upaya untuk mendekati pemilih dan mengatasi berbagai isu yang dianggap penting oleh masyarakat Banjarnegara. Pilkada Banjarnegara 2024 menjanjikan kontestasi yang penuh warna dan memberikan kesempatan bagi pemilih untuk memilih pemimpin yang memiliki latar belakang medis yang solid dan visi pembangunan yang jelas.
Jika biasanya dokter memiliki resep obat untuk pasien, tapi dua dokter yang maju Pilkada Banjarnegara tak demikian. Keduanya tentu akan beradu resep politik untuk bisa memenangkan kontestasi Pilkada Banjarnegara. Adapun pemungutan suara Pilkada Banjarnegara akan berlangsung pada 27 November 2024.