“Dua maskapai penerbangan sudah menyatakan dukungannya, yakni City Link dan Wings Air,” kata Awal, saat melakukan koordinasi dengan Pemkab Purbalingga, di Paringgitan Rumah Dinas Bupati Purbalingga.
Awaludin menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirut City Link, yakni Juliandra. City Link menyatakan sangat mendukung untuk operasional di Purbalingga.
“Tadi pagi kebetulan saya (Awaludin, red) sudah berkoordinasi dengan dirut City Link, pak Juliandra, dan pak Dirut City Link memberikan informasi bahwa sangat mendukung untuk operasionalisasi penerbangan komersial di Purbalingga,” kata dia.
Masih dari Awaludin, baik City Link maupun Wings Air merupakan maskapai yang bermain di pesawat dengan mesin turbo-prop (propeller) seperti jenis ATR 72 atau ATR 42. Jenis pesawat ini layak untuk runway JBS yang memiliki panjang 1.600 meter dan lebar 30 meter.
“Dua maskapai yakni City link dan Wings Air cukup aktif di jenis pesawat ATR 72 dan 42.” katanya.
Untuk mematangkan persiapan operasional, Angkasa Pura akan menurunkan personil pada 15 Maret 2021 atau 30 hari sebelum beroperasinya bandara JBS. Dukungan personel (SDM) sudah berada dan siap di lokasi JBS. Angkasa Pura juga sudah berkoordinasi dengan Airnav untuk turut mendukung navigasi udara.
“Pada 15 Maret sudah ada bantuan personil untuk operasionalisasi persiapan. Sehingga SDM sudah on position. Kami sudah koordinasi dengan Airnav untuk dukungan navigasi udara, karena Airnav akan membawa mobile tower juga untuk operasionalnya nanti,” katanya.
Sebelumnya, Awaludin dan jajarannya telah memonitor progres pengerjaan bandara, yang ada di Wirasaba, Kecamatan Bukateja. Progress persiapan masih sesuai jadwal. Diharapkan, menuju ke 22 April tidak ada kendala, baik yang sifatnya prinsip maupun teknis, termasuk maskapai yang melayani di Bandara JBS.
“Hal-hal yang kami sampaikan kepada bupati, beberapa kesiapan, untuk airsite operation sudah siap 100%. Jadi runway sudah selesai 100%, appron sudah selesai 100%,” ujarnya.
Angkasa Pura II juga mengapresiasi kinerja dan dukungan bupati serta jajaran pemkab Purbalingga yang telah menyiapkan sejumlah fasilitas guna mempercepat perkembangan menuju beroperasinya bandara pada 22 April mendatang.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Direktur Kilang Internasional Pertamina R. Ruli Adi. PT Pertamina group menyatakan kesiapan dukungannya. Utamanya terkait ketersediaan bahan bakar pesawat (avtur). Rencananya bahan bakar pesawat untuk kebutuhan di bandara JBS akan diambil langsung dari Pertamina Cilacap yang memproduksi avtur cukup besar.
“Apapun kebutuhan untuk mendukung Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman akan kami support dan suplay, paling deket Cilacap. Produksi avtur di Cilacap sangat banyak jadi tidak perlu khawatir,” kata pria asli Purbalingga ini.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SEB Econ MM mengatakan, Pemkab Purbalingga saat ini sedang mengejar untuk persiapan sarana prasananya. Mulai dari kebutuhan listrik, air bersih dan jaringan internet/komunikasi. Termasuk mengatasi obstacle atau rintangan.
“Saya sudah komunikasi dengan Dinas Perhubungan untuk membuat rambu lalu lintas secepatnya sehingga mudah terbaca, termasuk berkoordinasi dengan gubernur agar difasilitasi trans-jateng menuju bandara Jenderal Besar Soedirman. Apapun yang menjadi kewenangan pemkab, 15 April sudah siap,” kata Tiwi.
Pemkab berencana mensosialisasikan secara gencar dibukanya penerbangan komersial di bandara JBS 15 hari sebelum 22 April 2021 melalui berbagai media, termasuk melalui komunitas perantau seperti Pappeling, Kulabangga, dan Serulingmas.