SERAYUNEWS– Dua perangkat Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas diduga berzina. Karena itu, warga didominasi emak-emak melakukan demonstrasi di Balai Desa Wlahar, Selasa (5/3/2024). Para pendemo meminta agar kedua perangkat desa berinisial H dan E tersebut dicopot dari jabatannya.
Dari beberapa sumber yang enggan disebut namanya, mula ceritanya, pada Sabtu (2/3/2024) dini hari WIB. Saat itu, warga menggerebek H dan E di kontrakan Desa Jambu, Kecamatan Wangon pukul 02.00 WIB.
Warga pun geram dengan H dan E. Sampai akhirnya, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) sempat melakukan mediasi dengan warga. Saat mediasi, warga tetap ngotot agar kedua perangkat desa tersebut dicopot dari jabatannya.
Karena tak kunjung dapat jawaban terkait desakan pencopotan, warga yang didominasi emak-emak akhirnya melakukan demonstrasi pada Selasa (5/3/2024) di Balai Desa Wlahar. Kegeraman warga pun terlihat dari beberapa spanduk yang mereka bawa saat demonstrasi.
Warga membawa beberapa spanduk kecil dan menempelkannya di aula desa. Di antara tulisan di spanduk adalah “mudun siki” atau dalam bahasa Indonesia berartu “turun sekarang” alias minta turun dari jabatannya saat ini juga. Ada juga spanduk yang bertuliskan, “Zina Lebih Kejam Dari Nginum Ciu”. Selain itu masih ada beberapa spanduk dengan nama meminta pencopotan dua perangkat tersebut.
Kartini, salah satu peserta aksi tersebut mengekspresikan kejengkelannya. Dia mengungkapkan bahwa kedua oknum perangkat desa tersebut sudah seharusnya diberhentikan atau dicopot dari jabatannya. Sebab, keduanya sudah mencoreng nama Desa Wlahar.
“Tadi sudah ada pembahasan dengan pak Camat (Camat Wangon). Tetapi pak kades (kepala desa) lagi sakit sehingga beliau tidak bisa sahadir. Pak Camat nanti akan rembugan dengan kades,” ujar Kartini.
Sementara itu, Camat Wangon, Dwiyono ketika dikonfirmasi oleh awak media enggan mengungkapkan lebih jauh atas persoalan tersebut. “Nanti dulu, nanti dulu ini belum selesai,” ujarnya sembari masuk ke dalam mobil.