Purbalingga, serayunews.com
Tebing di wilayah Dusun Karanggintung itu, longsor setelah hujan deras sejak siang. Kepala BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko menyampaikan, longsor terjadi Dusun Karanggintung, wilayah RW 06.
Menurutnya, ada dua titik longsor di waktu yang hampir bersamaan. Pertama tebing setinggi 25 meter, di wilayah RT 20 RW 06. Material longsor, mengenai rumah Saefurohman yang berpenghuni 5 anggota keluarga.
Longsor juga terjadi pada tebing setinggi 20 meter, di wilayah RT 19 RW 06. Dampaknya ke rumah Herianto yang berpenghuni 5 anggota keluarga.
Baca juga: [insert page=’beruntun-selama-januari-2023-di-purbalingga-terjadi-5-kali-tanah-longsor’ display=’link’ inline]
“Dua rumah rusak pada bagian teras. Kerugian masih kami hitung,” ujarnya.
Selain berdampak pada rumah warga, material longsor juga tumpah ke jalan dan membuat akses tertutup.
“Beberapa titik longsor juga menutup akses jalan utama Desa Kramat – Desa Sirau,” katanya.
Hujan terjadi sejak siang hari, sekitar pukul 11.30 WIB sampai 17.30 WIB. Hujan yang turun dengan intensitas tinggi, memicu terjadinya pergerakan tanah yang kemudian longsor.
“Warga terdampak telah mengungsi ke tempat tempat saudara yang relatif lebih aman. Material longsor belum dibereskan, karena tanah masih labil,” kata dia.