
SERAYUNEWS- Duel panas akan tersaji di Stadion Demang Lehman, Sabtu (8/11), ketika PS Barito Putera menjamu PSS Sleman dalam laga pamungkas putaran pertama Pegadaian Championship 2025/26.
Pertandingan ini akan menjadi ajang penentuan siapa yang berhak menyandang gelar juara Grup 2 sebelum kompetisi memasuki putaran kedua.
Saat ini, PSS Sleman memimpin klasemen sementara dengan 19 poin, hanya unggul satu angka dari Laskar Antasari julukan Barito Putera yang mengoleksi 18 poin dari delapan laga.
Kondisi ini menjadikan duel keduanya sebagai laga hidup-mati bagi posisi puncak. Melansir laman resmi I-League, berikut kami sajikan ulasan selengkapnya mengenai duel panas Barito Putera vs PSS Sleman, penentuan Juara Grup 2!
Pelatih Barito Putera, Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues atau Teco, menegaskan timnya siap tampil habis-habisan di hadapan publik sendiri. Ia mengakui PSS Sleman bukan lawan mudah karena memiliki materi pemain berkualitas.
“Dua tim ini sama-sama punya tradisi kuat di sepak bola Indonesia. Kami dan mereka sama-sama turun dari Super League musim lalu, dan banyak pemain mereka berkelas tinggi,” ungkap Teco.
Namun, bermain di rumah sendiri menjadi keuntungan besar bagi Barito. Sang pelatih yakin, dukungan penuh suporter akan menjadi energi tambahan untuk menggeser Super Elang Jawa dari puncak klasemen.
“Mereka unggul satu poin dari kami. Jadi, kalau kami menang, otomatis kami tutup putaran pertama di posisi nomor satu,” tegas Teco.
Situasi di Grup 2 semakin panas. Selain Barito dan PSS, Deltras FC yang kini berada di posisi ketiga dengan 16 poin juga berpeluang menyalip jika kedua rivalnya terpeleset.
The Lobster akan menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (7/11). Sementara itu, Persipura Jayapura dan Persela Lamongan menempel ketat dengan 14 poin.
Selisih poin yang tipis menunjukkan betapa ketatnya persaingan di kasta kedua sepak bola Indonesia ini.
Dari kubu lawan, pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, menilai laga melawan Barito Putera akan menjadi ujian mental bagi para pemainnya. Ia mengingatkan bahwa kompetisi yang ketat menuntut semua tim menjaga konsistensi dan memanfaatkan momentum.
“Kompetisi ini terus berjalan, dan setiap tim makin mengenal karakter lawan. Tidak ada pertandingan yang mudah,” kata mantan gelandang timnas Indonesia tersebut.
Ansyari juga mengakui dua laga terakhir tanpa kemenangan menjadi alarm bagi skuad Super Elang Jawa untuk bangkit.
“Kami sadar hasil dua pertandingan terakhir belum sesuai harapan. Tapi para pemain sudah berkomitmen menjaga intensitas permainan dan kesiapan mental menghadapi tekanan,” jelasnya.
Dengan jarak poin yang sangat tipis di papan atas, laga Barito Putera vs PSS Sleman akan menjadi panggung penentuan siapa yang layak disebut raja Grup 2.
Apakah Laskar Antasari berhasil merebut tahta di kandang sendiri, atau Super Elang Jawa mampu mempertahankan dominasi hingga akhir putaran pertama?
Jawabannya akan terungkap Sabtu malam di Stadion Demang Lehman tempat di mana gengsi, strategi, dan semangat juang bertemu dalam satu laga penuh gengsi.