
SERAYUNEWS-Rutan Kelas IIB Banjarnegara terus menghadirkan inovasi dalam pembinaan warga binaan. Salah satu langkah terbarunya adalah pengembangan program budidaya ayam dengan pembuatan kandang pada lahan yang terbatas.
Penambahan kandang ayam pada lahan terbatas ini menjadi satu terobosan dan bagian dari komitmen Rutan Banjarnegara dalam mendukung ketahanan pangan. Kreativitas dan inovasi ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang ada untuk pengembangan ternak ayam.
“Tentu saja, dengan lahan yang terbatas ini, kita harus kreatif, sehingga kami mengajak para warga binaan ini juga dapat berkreasi dengan kondisi lahan yang ada, termasuk pembuatan kandang ayam ini,” kata Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, Sabtu (15/11/2025).
Menurutnya, kreativitas ini ini menjadi bagian penting dalam melakukan pembinaan terhadap warga binaan, termasuk dalam mendukung program ketahanan pangan sesuai dengan 13 program akselerasi Menteri imigrasi dan pemasyarakatan.
“Dalam 13 program ini, ada unsur penguatan ketahanan pagan. Melalui budidaya ayam ini tidak hanya berupaya menjaga ketersediaan pangan internal, tetapi juga menciptakan aktivitas pembinaan yang produktif dan berkelanjutan,” katanya.
Penambahan kandang ayam bertujuan memperbesar kapasitas pemeliharaan sekaligus meningkatkan tata kelola budidaya. Dengan fasilitas yang lebih memadai, proses pemeliharaan dapat dilakukan lebih teratur, higienis, serta efisien. Hasil produksi nantinya diharapkan mampu memperkuat program kemandirian yang kini tengah dikembangkan di Rutan Banjarnegara.
Tak hanya itu, program ini juga tidak hanya sekadar program untuk pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi sarana pelatihan keterampilan bagi warga binaan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang benar-benar dapat dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat. Beternak ayam merupakan keterampilan sederhana yang dapat menjadi peluang usaha baru dan membantu mereka memulai kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Pihak rutan berharap program budidaya ayam ini terus berkembang dan memberikan hasil optimal. Selain memperkuat ketahanan pangan internal, keterampilan yang diperoleh warga binaan diharapkan menjadi bekal berharga untuk hidup mandiri, produktif, dan percaya diri saat kembali ke lingkungan masyarakat.