Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Nusakambangan memberikan pelatihan ilmu pengobatan bekam kepada eks napi teroris. Pelatihan ini sebagai bekal keterampilan bekerja kepada mantan narapidana setelah bebas menjalani masa hukumannya.
Cilacap, serayunews.com
Pelatihan kemandirian klien Bapas Nusakambangan, berupa keterampilan ilmu pengobatan bekam. Pelatihan berlangsung dua hari pada 12-13 November 2022 di Rumah Bekam Sehat, Jalam Cerme Kelurahan Sidanegara Cilacap.
Kepala Bapas Kelas II Nusakambangan Johan Ary Sadhewa mengatakan, pelatihan bekal kemandirian kepada eks napi teroris sebagai wujud kepedulian. Sehingga eks napi teroris dapat kembali bekerja dan berguna di lingkungan masyarakat.
“Bapas hadir melakukan pembimbingan kepada eks/bekas narapidana. Sehingga dengan pelatihan ini dapat menjadi contoh masyarakat dan dapat membuka lapangan pekerjaan di daerah asalnya,” ujar Johan usai membuka pelatihan, Jumat (11/11/2022).
Kegiatan pelatihan kemandirian bagi eks narapidana, dengan mengoptimalkan fungsi pembimbing kemasyarakatan (PK) yang bergerak melakukan kerjasama-kerjasama. Salah satunya kerjasama dengan Rumah Bekam Sehat Cilacap.
“Ini kami harapkan bukan kegiatan pertama tapi ke depan merupakan titik awal yang bisa diikuti oleh klien Bapas Kelas II Nusakambangan,” ujarnya.
Adapun bekal keterampilan bekam berdasarkan penggalian minat dan bakat eks napi sendiri. Sehingga ada kerjasama dengan rumah bekam sehat Cilacap.
Untuk pelatihannya, peserta akan mendapatkan materi teori dan praktik dasar ilmu pengobatan bekam dari pengajar dan penguji dari Perkumpulan Bekam Indonesia Cabang Cilacap.
“Yang dilatih, bekam sunah dari ketentuan Rasulullah, kemudian bekam dari titik keluhan, bekam berdasar titik organ, diutamakan strerilisasi. Dua hari ini praktik dan mendapat sertifikat untuk mengikuti uji sertifikasi nasional bekam yang menjadi dasar pengajuan STPT dari Dinas Kesehatan. Sehingga yang bersangkutan memiliki izin praktik pengobatan trasional bekam,” ujar Seto Widigdo Utomo, Ketua Perkumpulan Bekam Indonesia Cabang Cilacap.
Pelatihan selama dua hari ini diikuti oleh satu orang eks narapidana teroris berinisial S asal Cilacap. Ia juga berkeinginan menyembuhkan orang sakit melalui bekam, karena sebelumnya ia juga sudah pernah sedikit belajar tentang bekam.
Sehingga setelah selesai/bebas manjalani masa hukuman serta bertaubat dan kembali ke lingkungannya, ia akan menekuni keterampilan ilmu bekam untuk menyembuhkan penyakit yang sesuai dengan sunah Rasul.
“Saya memilih bekam karena sudah menjadi perkerjaan saya dari dulu, saya sudah menikmati dan kurang nyaman saat melihat orang sakit. Jadi perasaan kepenginnya ngobati. Setelah saya pikir-pikir, alternatif bekam ini membuat saya semangat tentang bekam. Bekam ini akan kami teruskan, setelah pelatihan ini bisa membuka tempat pijat, dan kegiatan lain seperti fisioterapi dan sebagainya,” ujarnya