Purbalingga, serayunews.com
Tak lebih dari 24 jam setelah penemuan mayat jasad bayi di saluran irigasi, Desa Karangnangka, Kecamatan Mrebet polisi berhasil mengungkap pelakunya. Pelaku merupakan ibu kandung bayi tersebut, yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan.
Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johny Kurniawan, melalui Kasat Reskrim AKP Suyanto menyampaikan, saat pemeriksaan di TKP, kecurigaan mengarah pada dua rumah. Sebab, ada bercak darah dari jamban samping irigasi menuju rumah itu. Selain itu, K9 atau anjing pelacak berkutat di dua rumah itu.
“Saat pemeriksaan di TKP mencurigai dua rumah, kemudian salah satu rumah itu dekat dengan lokasi. Tapi di saat ada rame-rame, rumah malah sepi dan terkunci,” katanya, Senin (27/03/2024).
Baca juga: [insert page=’ibu-muda-yang-tega-buang-bayinya-di-saluran-irigasi-di-purbalingga-sudah-dua-tahun-pisah-ranjang-dengan-suami’ display=’link’ inline]
Bersama pemerintah desa setempat, kemudian mendatangi rumah dan ternyata ada orangnya di dalam. Saat polisi meminta keterangan, akhirnya perempuan itu mengakui perbuatannya.
“Dia melahirkan di jamban, dan kemudian membuang bayi ke irigasi masih keadaan hidup dan diposisikan tertelungkup ke air,” katanya.
Dia terpaksa membuang bayinya, karena malu. Sebab bayi itu, merupakan hasil hubungan gelap dengan laki-laki lain. Padahal, YU masih berstatus istri dari suami resminya. Hanya saja, dia sudah pisah ranjang sekitar 2 tahun.
“Pelaku masih berstatus istri, namun dengan suaminya sudah pisah ranjang. Sejak saat itu dia pulang ke rumah orangtuanya di Mrebet, suami di Bobotsari,” katanya.
Baca juga: [insert page=’polisi-bongkar-penjualan-miras-terselubung-di-purbalingga’ display=’link’ inline]
Alasan YU dengan suami pisah ranjang, karena suami telah membaca indikasi perselingkuhan oleh YU. Meski demikian, YU masih saja melanjutkan hubungan gelapnya dengan kekasihnya. Pria yang menjadi ayah biologis si bayi, usianya jauh lebih muda dari YU atau brondong.
“Laki-laki lain itu usianya lebih muda, terpaut sekitar 9 tahun dengan pelaku,” katanya.
Ironisnya, brondong simpanan YU berdomisili dekat dengan tempat tinggal suami YU. Keduanya sama-sama warga Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga.
“Dia (laki-laki yang jadi kekasih YU, red) satu desa dengan suami YU,” katanya.
Baca juga: [insert page=’selama-ramadan-jalur-pendakian-gunung-slamet-via-bambangan-purbalingga-ditutup’ display=’link’ inline]
Polisi sudah meminta keterangan dari kekasih gelap YU, dia juga mengakui bahwa bayi yang itu merupakan hasil hubungan dengan YU. Namun, untuk keterlibatan dalam pembuangan sampai saat ini polisi masih melakukan pendalaman.
“Mengakui, bahkan empat hari sebelum peristiwa (Pembuangan bayi, red) mereka masih berhubungan badan,” katanya.