SERAYUNEWS – Fenomena tanah gerak terjadi di Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas. Akibatnya tiga rumah yang berada di RT 02 RW 01 Kelurahan Pasir Kidul mengalami kerusakan, Jumat (8/12/2023) lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, pihaknya mendapati informasi bencana alam tersebut sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat (8/12/2023).
Budi mengatakan, ada tiga rumah yang terdampak adanya tanah gerak. “Tiga rumah tersebut berada di tepi Sungai Jengok, Kelurahan Pasir Kidul, mengalami keretakan pada tembok rumah karena tanah bergerak,” ujar dia, Sabtu (9/12/2023).
Dia mengatakan, fenomena tanah bergerak tersebut terjadi akibat hujan dengan intesitas cukup tinggi. Hujan lebat itu terjadi selama lebih dari delapan jam. Sehingga air Sungai Jengok meluap dan mengikis tebing sungai.
“Sehingga beberapa fondasi rumah bergeser dan mengalami keretakan. Tebing sungai sendiri sudah terkikis sejak tahun 2022 lalu dan sudah pernah ditalud dengan anggaran swadaya masyarakat. Namun, tidak maksimal dan sudah mulai terkikis kembali,” kata dia.
Adapun tiga rumah yang menjadi korbannya yakni milik Sutarko (54), Muklis (56), dan Topingi (65). Meski saat ini tidak ada pergeseran tanah lagi di wilayah tersebut, menurut Budi masih adanya potensi bencana susulan. Sebab, saat ini masih memasuki musim hujan. “Jika ada hujan deras dengan waktu yang lama masih berpotensi tanah bergerak,” kata dia.
Sebagai langkah untuk penanganan lebih lanjut, pihaknya tengah melakukan koordinasi dan melakukan kaji cepat, dengan berkoodinasi dinas terkait. “Saat ini diperlukan talud atau bronjong di lokasi tersebut,” ujarnya.
Belakangan wilayah Banyumas Raya memang sudah hujan. Bahkan, di beberapa daerah intensitas hujan lebat dan lama. Fenomena tersebut memungkinkan terjadinya beberapa bencana. Salah satunya tanah gerak. Sebelum hujan terjadi belakangan ini, musim kemarau cukup lama terjadi di Banyumas Raya.