Jakarta, serayunews.com
Tiba di Hall sekira pukul 11.30, Ganjar langsung memasuki lokasi pameran untuk melihat stand pameran dari ratusan kabupaten dan sejumlah instansi itu. Sejak di pintu masuk, kedatangan Ganjar sudah menjadi perhatian masyarakat yang hadir di JCC. Mereka meneriakkan nama Ganjar dan mengajak berfoto.
Hal itu berlanjut ketika Ganjar berada di ruang pameran. Ganjar dengan sangat hangat melayani satu per satu pengunjung yang mengerubutinya. Sesekali Ganjar terlihat menggoda pengunjung yang sedang mengambil swafoto dengan pura-pura membalikkan badan. Spontan kejadian itu mengundang gelak tawa pengunjung lainnya.
Misalnya saat Ganjar diajak swafoto di stand Kabupaten Solok. Seorang ibu-ibu yang menjaga stand sudah siap mengambil gambar dengan kamera ponselnya. Begitu fokusnya sampai ibu-ibu itu tidak sadar Ganjar berbalik badan. Ibu-ibu itu kemudian mengejar Ganjar yang sudah tersudut di pojok stand hingga akhirnya dapat berswafoto.
Kejadian lain adalah saat Ganjar ditarik oleh petugas stand dari Kabupaten lain karena stand-nya terlewat oleh Ganjar. Ganjar yang sudah berada di depan pintu keluar kemudian berbalik lagi mengikuti ajakan untuk melihat stand milik Kabupaten Blitar.
Ganjar Pranowo mengatakan pameran itu merupakan kreativitas yang dibuat oleh APKASI untuk mendorong ekonomi tumbuh dan bergerak, terutama di tengah kondisi ekonomi saat ini yang belum baik.
Menurut Ganjar, ide bagus APKASI tersebut bisa berkelanjutan. Ia berharap APKASI Otonomi Expo tersebut bisa menjadi event tahunan yang ditunggu-tunggu kehadirannya. Termasuk ke depan harus berani melibatkan potensial buyer dari luar negeri.
“Harapan kita nanti ini akan menjadi event tahunan yang ditunggu. Sehingga, UMKM yang menjadi binaan mereka bisa tampil dan kemudian orang belanja. Syukur-syukur nanti mulai melibatkan potensial buyer dari luar negeri begitu ya untuk bisa ditawarkan, masukkan katalog besar, bisa dikurasi, dan bisa ekspor. Ini keren,” ungkapnya.