Ganjar mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) gencar memberikan visualisasi kerukunan antar umat beragama di Jawa Tengah kepada masyarakat luas.
“Semua sepakat bahwa kita tidak suka kekerasan. Kita semua sepemikiran bahwa Indonesia butuh perdamaian. Maka dari itu, saya mengajak FKUB untuk bareng-bareng menyampaikan pada publik tentang kerukunan umat beragama di Jawa Tengah ini,” kata Ganjar di Aula Cendrawasih, Badan Kesbangpol Jateng.
Menurutnya, sikap saling menghormati, tolong-menolong tanpa membedakan suku, agama, dan ras sudah berjalan sejak lama di Jawa Tengah. Namun selama ini, hanya sedikit yang muncul ke publik, sehingga kebaikan itu tertutupi.
“Rasa cinta itu ada dan bersemi di Jawa Tengah. Itu yang mesti kita tunjukkan. Bukan kebencian-kebencian dan keburukan-keburukan seperti yang sering terjadi. Maka kita butuh menyebarkan kebaikan-kebaikan itu pada masyarakat secara masif,” ucapnya.
Sehingga momentum Paskah dan Ramadan yang sebentar lagi dirayakan disebut Ganjar sebagai langkah awal yang tepat menampilkan keguyuban dan narasi yang baik kepada masyarakat.
“Ini bukan cerita reaktif pada suatu kondisi, karena ini dari dulu sudah dilakukan. Tapi melihat kondisi sekarang, rasanya kita perlu mendorong ini agar muncul narasi yang baik. Saat peringatan keagamaan nanti, baik juga kita mulai menunjukkan pada semua bahwa Jateng cinta damai, semua saling menghormati dan menghargai,” terangnya.
Ganjar juga menegaskan bahwa kejadian teror di sejumlah tempat di Indonesia tidak boleh membuat masyarakat Jawa Tengah takut. Pihak keamanan sudah menyampaikan akan menjaga dengan baik semua umat beragama dalam menjalankan ibadahnya masing-masing.
“Keamanan sudah menjamin. Insyaallah dengan dukungan masyarakat semuanya, ini aman. Nggak perlu takut,” pungkasnya.