SERAYUNEWS – KPU telah mengelar debat keempat, bagi para calon wakil presiden (cawapres), Minggu (21/1/2024) malam di Jakarta Convention Center (JCC).
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian masa kampanye, Pilpres 2024. Selain materi subtansi yang menjadi gagasan oleh kandidat, gaya berbusana dari ketiga pasangan calon (paslon) capres-cawapres, turut mencuri perhatian.
Mulai dari jaket ala serial kartun Naruto milik Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Tak ingin ketinggalan, paslon lain nomor urut 03 juga mengenakan pakaian unik, kemeja seperti mahasiswa pecinta alam atau Mapala.
Seperti di ketahui, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memang terkenal dengan gaya berpakaian yang nyentrik setiap debatnya. Jika melihat lebih dalam, pihaknya selalu menyesuaikan tema adu pikiran itu.
Sebut saja, pada debat kedua atau perdana bagi cawapres, Prof. Mahfud mengenakan baju adat dari Madura. Pada akhir sesi, dia menggantinya dengan baju bernuansa pink untuk memperingati Hari Ibu karena bertepatan pada tanggal 22 Desember.
Tak kalah menarik, pada debat ketiga atau kedua bagi capres, mereka menggunakan jaket bomber bertuliskan ‘Top Gun’. Untuk mengingatkan pada tema debat malam tersebut, salah satunya ialah tentang pertahanan.
Sementara itu, paslon nomor urut 01 yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berbusana tidak seperti biasanya. Mereka hanya menggunakan setelan jas kemeja putih, tanpa adanya jas dan kopiah hitam.
Kemudian, Prabowo terlihat menggunakan jas yang membedakan dari debat sebelumnya. Hadirin maupun masyarakat yang menonton di layar kaca, juga di buat salah fokus dengan jaket khas Sinobi Naruto dengan lambang-lambang animasi kartun itu.
Sebelumnya, debat keempat kali ini mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Sedangkan, debat kelima atau terakhir yang akan berlangsung pada Minggu (4/2/2024) mendatang bertemakan yakni Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-Covid Society), serta Ketenagakerjaan.***