SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas telah meresmikan Gedung Instalasi Maternal Perinatal Tahap I RSUD Banyumas. Gedung tersebut merupakan instalasi utnuk menjalankan program akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang terdiri dari tata laksana emergency sampai dengan nifas dan bayi sampai usia 28 hari, Selasa (11/2/2025).
Direktur RSUD Banyumas, dr Dani Esti Novia mengungkapkan bahwa gedung yang dibangun tersebut rencananya bakal terdiri dari empat lantai. Gedung itu akan berfokus pada layanan kesehatan bagi ibu dan anak sebagai bukti komitmen RSUD Banyumas untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Kesehatan anak dan ibu adalah salah satu unsur penting dalam pembangunan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
“Saat ini yang sudah bisa digunakan adalah lantai dasar dengan layanan bersalin sebanyak 15 tempat tidur. Nantinya lantai 1 akan digunakan untuk layanan rawat inap perinatologi sebanyak 50 tempat tidur, lantai 2 akan ada layanan rawat inap standar KRIS, Maternal dan High Care sebanyak 28 tempat tidur dan lantai 3 akan ada Layanan Rawat Inap Standar KRIS, Maternal, Isolasi dan Immunocompromise sebanyak 36 tempat tidur,” kata dia.
Selain itu, lanjut dr Dani bahwa pada tahun 2025 ini RSUD Banyumas berencana untuk melanjutkan Pembangunan gedung Instalasi Maternal Perinatal Tahap II, yakni untuk layanan Rawat Inap Perinatologi dengan anggaran Rp16 M yang bersumber dari DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB Reguler Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2025.
“Kami bertekad untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik guna mewujudkan harapan baru bagi kesehatan ibu dan anak, serta masyarakat luas. Hal itu sebagai wujud kontribusi kami dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” ujar dia.
Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar yang turut meresmikan pembangunan tersebut turut mengapresiasi atas pengembangan yang dilakukan oleh RSUD Banyumas. Ia menilai bahwa pengembangan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat khususnya ibu dan anak.
“Berdasarkan data pada tahun 2024 kita memiliki kasus kematian Ibu sebanyak 19 jiwa dan sekitar 229 anak. Ini merupakan ikhtiar Kabupaten Banyumas melalui RSUD Banyumas untuk menekan angka kematian Ibu dan Anak,” katanya.
Gedung tersebut rencananya bakal mulai beroperasi pada Jumat (14/2/2025) mendatang, dan berlokasi di sisi utara pintu keluar parkiran RSUD Banyumas.