Geger! Wisatawan Temukan Mayat di Pantai Teluk Penyu Cilacap

Sabtu, 29 Juni 2024 pukul 19.02

SERAYUNEWS– Sesosok mayat pria ditemukan mengambang di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, pada Sabtu (29/6/2024). Mayat ditemukan oleh wisatawan saat bermain di area trekdam sisi selatan. Peristiwa ini sempat membuat geger pengunjung Pantai Teluk Penyu.

Belakangan diketahui identitas mayat tersebut merupakan R (38) seorang pria warga Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono melalui Kasi Humas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, mulanya peristiwa itu diketahui oleh wisatawan yang melihat mayat mengambang di antara trekdam pantai setempat.

“Nelayan yang sedang memperbaiki perahu mendapat informasi dari pengunjung yang melihat mayat di sekitar trekdam 4, lalu nelayan bergegas memeriksa ke lokasi,” ujar Ipda Galih.

Geger Penemuan Mayat Pria Bersimbah Darah di Tritih Kulon, Polresta Cilacap Amankan 18 Orang Geng Motor dan Sejumlah Sajam

Minggu, 25 Juni 2023 pukul 04.16

Setelah dipastikan ada mayat mengapung, warga berinisiatif membantu mengangkatnya ke daratan, lalu kejadian ini dilaporkan ke Satpol Airud Polresta Cilacap. Kemudian bersama tim Inafis Polresta Cilacap ke lokasi melakukan olah TKP.

Hasil pemeriksaan petugas, ciri-ciri mayat yakni memakai kaus warna abu abu. Lalu, memakai celana jeans warna biru dan bertato di bagian dagu. Tato bagian dada bentuk love dan tato lengan sebelah kiri.

“Dari penyelidikan yang dilakukan oleh unit gakkum Sat Polairud dan unit Inafis Sat Reskrim Polresta Cilacap diperoleh identitas korban. Lalu Unit Gakkum meminta keterangan dari istri korban,” ujarnya.

Tak Ada Tanda-tanda Penganiayaan

Galih menyampaikaan, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Cilacap guna dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan dokter jaga RSUD Cilacap tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban.

“Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga dan selanjutnya dibawa pulang untuk dikebumikan di TPU Jeruklegi Kulon,” ujarnya.

Galih menambahkan, dari hasil penyelidikan yang diperkuat dengan keterangan keluarga korban. Daro keterangan keluarga korban, dugaannya korban depresi dan nekat mengakhiri hidup karena tidak punya biaya untuk kuliah anaknya.