Cilacap, serayunews.com
Sejauh ini Pemkab Cilacap melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) telah melakukan pengembangan di kawasan wisata melalui investasi.
Kepala Bidang Promosi DPMPTSP Cilacap, Agung Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan pengembangan wisata di beberapa tempat yang melihatkan pihak investor, antara lain di Pulau Momongan Jetis Nusawungu dan Air Panas Cipari.
Selain itu, ada beberapa calon investor yang mengajukan izin investasi di tempat wisata lain. Serta ada tiga destinasi wisata yang akan dikembangkan. Misalnya, Taman Agrowisata Dinausaurus Gandrungmangu sebesar Rp 500 juta.
“Kemudian wisata alam Jeruklegi sebesar Rp 3 miliar dan Nusaburit Kelurahan Karang Talun di Bengawan Donan Rp 900 juta,” katanya kepada serayunews.com, Kamis (25/11/2021).
Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah juga mendorong para investor untuk membantu mengembangkan desa wisata. Bahkan pihaknya juga telah menggandeng berbagai asosiasi pariwisata untuk membantu pembinaan dan memberikan bimbingan kepada para pelaku ekonomi kreatif.
“Penataan tempat desa wisata juga harus dipertimbangkan, harus ada semacam integrasi. Agar jarak yang ditempuh oleh wisatawan dari satu destinasi ke destinasi lain tidak terlalu jauh,” tuturnya.
Sehingga, kata dia, ke depannya akan dilakukan kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta dan pelaku wisata untuk menarik investasi lebih banyak lagi. Termasuk pengelolaan tempat wisata yang lebih baik dan terkonsep secara matang.
“Yang jelas kami akan menggenjot investasi wisata, agar pengembangan sektor wisata pasca pandemi bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.