Banjarnegara, serayunews.com
Terik matahari mewarnai laga derby Merden di Liga MJ PSIS Semarang U 18 yang berlangsung di Stadion Sitarum ini. Namun, terik matahari tidak menyurutkan semangat juang kedua tim. Aksi jual beli serangan, terus terjadi sepanjang laga. Bahkan kedudukan sama kuat, bertahan hingga jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, aksi jual beli serangan kembali terjadi. Petaka bagi Diklat Merden terjadi pada menit ke 50. Saat itu Rico yang menyusur dari sayap sukses mengirimkan bola matang pada M Ikbal untuk menjebol gawang Diklat Merden.
Dengan kemenangan ini, MFA Banjarnegara berhasil masuk ke posisi 3 klasemen dengan poin 9 di bawah JK Academy dan IMFA yang masing-masing mengemas 10 poin.
“Sebenarnya, tiga teratas klasemen sama-sama meraih 3 kemenangan dari empat laga. Hanya saja ada kebijakan penambahan 1 poin bagi tim yang berhasil unggul lebih dari 5 gol dalam satu laga. Sehingga MFA hanya menempati posisi ke 3 klasemen sementara. Sedangkan Diklat Merden berada di posisi ke 4 dengan 6 poin,” kata CEO MFA Banjarnegara, Sigit Dwi Antoro.
Menurutnya, Liga MJ PSIS Semarang ini merupakan kompetisi yang cukup panjang. Sehingga Sigit meminta anak-anak tetap bermain konsisten dan memberikan yang terbaik. Karena tim harus menjalani 14 laga menghadapi tim-tim kuat dari berbagai wilayah, mulai dari Jateng, DIY, dan Jawa Barat.
Dalam laga ini, penampilan anak-anak MFA Banjarnegara juga mendapatkan pujian dari Direktur Teknik PSIS Semarang, Ian Gillan. Ian menyebut, anak-anak MFA tampil sangat baik, hanya saja masih lemah dalam penyelesaian akhir.
“You have a good team, good on ball possesion, unfortunately you haven’t a great finish,” ujar Ian Gillan.
Pujian terhadap penampilan MFA, juga datang dari Legenda Sepak Bola Liga Indonesia Julius Kwateh. CEO JK Academy ini, memuji penampilan anak-anak MFA Banjarnegara yang bermain tenang dan mampu menguasai pertandingan.
“Good Job Boys,” ujarnya.