SERAYUNEWS-Grup kentongan Kingsan dari Kabupaten Purbalingga akan unjuk kebolehan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Berkekuatan 40 personel, mereka tampil pada ajang Pentas Duta Seni dan Pameran Ekraf Kabupaten Purbalingga, di anjungan Jawa Tengah TMII pada Minggu (7/7/2024) mulai pukul 12.30 WIB.
“Grup kentongan Kingsan akan mementaskan kentongan Barong Perwira yang memadukan kesenian kentongan, lengger, kuda lumping dan barongan khas Purbalingga,” kata penggagas pentas Barong Perwira grup kentongan Kingsan Andriyanto Sutedjo kepada serayunews.com, Jumat (5/7/2024).
Dia menyampaikan pentas Barong Perwira menceritakan perkembangan kentongan di Kabupaten Purbalingga. Para pemain sudah menjalani latihan pementasan secara spartan sejak sepekan yang lalu. “Latihan dilaksanakan di kompleks GOR Mahesa Jenar,” katanya didampingi Ketua Grup Kentongan Kingsan Dwi Cahyo Listiono.
Dijelaskan, pementasan diawali dengan pertunjukan musik yang terdiri dari alat musik ya berbahan bambu dipadukan dengan kendang dengan bahan paralon dan ban mobil. Tampilan pertama ini menggambarkan bahwa awalnya musik kentongan pada pertama kalinya dimainkan adalah satu musik buat sarana masyarakat untuk ronda malam.
“Pada tampilan berikutnya, yaitu tampilan ke 2 dan ke 3 nya mulai dipadukan dengan tarian/ lengger dadi kemudian difariasi dengan tampilan kuda lumping. Semasa dalam perkembanganya musik kentongan semakin menghibur bagi masyarakat, untuk itu dalam hal ini Pemkab purbalingga menyambut baik perkembangan jenis musik ini dengan cara mengadakan festival musik tersebut,” lanjutnya.
Pentas terahir menggunakan barongan dengan tujuan memberikan pengingat kepada semua. Bahwa dalam keadaan kita bersenang senang harus ingat waktu dan tidak berlebihan.
Disampaikan, Barongan banyumasan adalah sebuah gambaran tokoh bernama Sudamala, seorang kesatia buruk rupa tp berhati sangat mulia. Tokoh ini dulunya adalah salah satu kesatria banyumas yang tidak mau dikenal identitas dan asal usulnya
“Pada pertunjukan kuda lumping, barongan ini selalu muncul pada saat pertengahan pertunjukan disaat pemain sedang bersuka ria, tokoh ini hadir untuk menggoda para pemain. Tujuannya mengingatkan untuk tidak terlalu berlebihan ketika sedang bersenang senang, dalam bahasa jawa tidak kebablasan dalam melakukan suatu hal,” lanjutnya.
Dalam acara tersebut nantinya juga dilaksanakan pameran sejumlah produk unggulan Kabupaten Purbalingga. Masing-masing blangkon Soedirman, blangkon kreasi, kopi dari Purbalingga serta sejumlah produk UMKM Purbalingga yang lain.