Ganjar meyakinkan masyarakat untuk menepis keraguan mengingat vaksin COVID-19, Sinovac telah mengantongi sertifikat halal MUI dan mendapat izin penggunaan dari BPOM.
“Hari ini, Presiden sudah divaksin, saya lihat listnya ada tokoh agama, pejabat, TNI Polri, artis juga ada. Kita tunjukkan bahwa kita siap melaksanakan vaksinasi. Tidak boleh ada yang ragu, tidak boleh ada yang mendistorsi ini karena ini tidak hanya sekadar kepentingan individu, melainkan bangsa dan negara. Jadi semua harus ikut,” serunya.
Terkait sistem vaksinasi, Ganjar memastikan telah dibangun dengan baik. Mereka yang telah terdaftar sebagai vaksinator secara online melalui aplikasi ‘PeduliLindungi’ akan mendapatkan barcode lengkap dengan tempat vaksinasi dan jam pelaksanaannya.
“Sistemnya sudah dibangun dengan baik, per titik yang melakukan vaksinasi (dalam satu sesi) jumlahnya dibatasi kira-kira 3 sampai 15 orang. Jadi, sehari hanya sekitar 45 orang,” jelasnya.
Meskipun para tenaga kesehatan (nakes) sudah mendapatkan vaksin pada tahap awal ini, Ganjar mengimbau agar protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat.
“Meski vaksin sudah ada, tidak berarti protokol kesehatan mlempem (kendor) ya. Jangan sampai, tetap protokol kesehatan mesti ketat,” imbuhnya.
Cek Kesiapan Fasilitas Kesehatan Kota Semarang
Untuk memastikan kesiapan vaksinasi, Ganjar mengunjungi dua fasilitas kesehatan (faskes) Kota Semarang, Rabu (13/1/2021). Dua faskes yang dikunjungi antara lain Puskesmas Pandanaran dan RSUD Wongsonegoro.
Dari pantauannya, Ia melihat persiapan sudah matang dilakukan, mulai penyediaan mekanisme antrean, meja pendaftaran, alat pengecekan kesehatan, tempat vaksinasi hingga ruang tunggu apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Kalau persiapannya saya lihat sudah siap, tadi Kadinkes Kota dan Kadinkes Provinsi sudah kerja sama dengan sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Kalau dari sisi prosedur, saya kira tidak sulit karena mereka sudah berpengalaman. Ini kan sebenarnya sama dengan saat kita melakukan imunisasi pada anak-anak, jadi tidak terlalu sulit,” kata Ganjar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menerangkan, sebanyak 18.000 lebih tenaga kesehatan akan divaksin pada tahap pertama ini. Mereka akan divaksin di sejumlah layanan kesehatan yang telah disiapkan.
“Pelaksanaannya di 37 Puskesmas, 19 Rumah Sakit dan 1 Balkesmas. Untuk persiapannya, hari ini kami mulai distribusikan vaksin ke fasilitas-fasilitas kesehatan itu,” katanya.
Hakam menegaskan jika vaksinasi tahap pertama ini hanya khusus untuk tenaga kesehatan. Masyarakat lain diminta sabar menunggu tahapan berikutnya.