Batang, serayunews.com
Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra dalam keterangan persnya saat mendampingi Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji yang meninjau sejumlah SPBU dan Layanan Tambahan untuk Pengisian BBM di Rest Area tipe B di sepanjang Tol Trans Jawa wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah pada Kamis (6/4).
Pada tinjauan tersebut, Ega mengatakan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan baik dari sisi sarfas maupun stock SPBU-SPBU yang akan di lintasi baik oleh para pemudik maupun angkutan logistik yang mobilisasinya akan meningkat jelang lebaran.
“Kami mendampingi tinjauan tim Ditjen Migas yang menyusuri jalur tol trans Jawa di sepanjang pantura setelah sebelumnya meninjau SPBU di Rest Area Cikarang, Cikopo, Cipali dan diakhiri dengan tinjauan SPBU di Rest Area KM 379A” jelas Ega.
Pada kesempatan yang sama, Ega juga menjelaskan kesiapan Pertamina untuk layanan SPBU di jalur tol trans Jawa.
“Dibandingkan tahun 2022, kami memberikan penambahan titik layanan di wilayah tol trans Jawa yang berada di Jawa Tengah, bila tahun sebelumnya baru ada 7 SPBU, saat ini sudah tersedia 9 SPBU yang tersedia di antara KM 252 hingga KM 519. 4 SPBU di Ruas Tol A (Jakarta menuju Surabaya) yang terbaru ada di KM 338. Sementara 5 SPBU lainnya di Ruas Tol B (Surabaya menuju Jakarta), yang baru beroperasi di ruas B adalah SPBU di KM 282,” ungkap Ega.
Selain itu, Pertamina juga telah menambah layanan pengisian tambahan di beberapa titik rest area yang lain.
“Untuk beberapa titik rest area yang tidak ada SPBU, kami juga menyiapkan layanan pengisian tambahan berupa 12 unit Pertashop dan 1 unit SPBU modular. 5 di antaranya di Ruas Tol A, yaitu di KM 252, KM 275, KM 391, KM 456, KM 487, KM 519 dan KM 538. Sementara 4 titik lainnya di Ruas Tol B, tepatnya di KM 538, KM 519, KM 487, KM 456 dan KM 294,” terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa SPBU yang berada di jalur strategis disiagakan 24 jam dengan stok penuh untuk mengantisipasi adanya kebutuhan pengisian BBM.
Tidak lupa Ega kembali menghimbau kepada para pemudik untuk dapat mengisi BBM kendaraannya di titik awal keberangkatan, “Untuk menghindari kepadatan di rest area, para pemudik dapat mengisi penuh tanki kendaraan anda dengan BBM Berkualitas untuk performa yang maksimal,” ujar Ega.
Namun, Ega menambahkan Pertamina juga menyiagakan motoris Pertamina jika suatu waktu dibutuhkan untuk melayani pengisian BBM di dalam tol dan jalur padat apabila terjadi antrean.
“Apabila dibutuhkan, motoris Pertamina yang sehari-hari bertugas dalam layanan Pertamina Delivery Service (PDS) juga akan kami kerahkan untuk memecah antrean pada saat pengisian BBM di setiap SPBU Tol Trans Jawa atau jalur lainnya yang mengalami kepadatan” ujar Ega.
Pertamina juga mengantisipasi apabila terdapat konsumen yang mengalami kehabisan BBM di tengah jalan tol dengan menyiapkan Mobil Siaga, yaitu mobil yang membawa BBM kemasan.
Terdapat 4 Mobil Siaga yang disiapkan di 4 titik, yaitu di gerbang keluar tol Tegal, gerbang keluar tol Weleri, SPBU Rest Area KM 429, dan SPBU dekat gerbang masuk tol KM 493.
“Secara keseluruhan, kami telah menambah jumlah fasilitas tambahan pengisian BBM untuk mengimbangi peningkatan mobilisasi kendaraan pada mudik 2023 yang diprediksi meningkat hingga 14,2% yaitu sebanyak 123,8 juta orang dan sebanyak 12.99 juta orang atau 15% bertujuan mudik ke Jawa Tengah,” ungkap Ega.
Pjs. Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Marthia Mulia Asri mengungkapkan bahwa selain layanan pengisian BBM, Pertamina juga akan menyiapkan stok tambahan dalam mobil tangki yang terisi penuh dan ditempatkan di beberapa titik SPBU yang berpotensi adanya lonjakan kebutuhan.
“Mobil tangki tersebut disebut dengan istilah SPBU Kantong,” tutur Marthia.
Ia menyebutkan bahwa sebanyak 50 mobil tangki disiapkan di 50 SPBU baik di Tol Trans Jawa maupun di luar Tol Trans Jawa, utamanya di lokasi-lokasi yang ramai konsumen baik itu di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kami berkomitmen melayani kebutuhan energi, agar masyarakat dapat menikmati Ramadhan dan Idulfitri dengan tenang. Satuan Tugas (Satgas) BBM dan LPG Ramadan dan Idulfitri juga sudah kami aktifkan sejak 1 April 2023 dan direncanakan akan berakhir pada 2 Mei 2023,” ujarnya.