SERAYUNEWS– Semua umat muslim yang menunaikan ibadah haji, tentu menginginkan bisa menjadi haji mabrur. Haji mabrur merupakan orientasi utama dari seluruh proses haji bagi seorang muslim. Di antara tanda kemabruran seorang yang telah menunaikan ibadah haji, yaitu menghiasi diri dengan amal kebaikan.
Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin menyebutkan, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Baqarah : 177, ada enam jenis amal kebaikan. Barangsiapa yang menyempurnakan enam amal ini, maka dia telah menyempurnakan kebaikan, yaitu;
1. Iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan nabi.
2. Menginfakkan harta yang ia cintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibn sabil, dan peminta-minta.
3. Menegakkan salat
4. Mengeluarkan zakat
5. Memenuhi janji
6. Sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan
Menurut Fauzin, tanda kemabruran lain, berkontribusi dan memiliki kepedulian sosial. Kemabruran haji seorang muslim terwujud dalam kepeduliannya dan ringan membantu sesama, menebar salam dan menjadi jalan terwujudnya kedamaian, serta bertutur kata dan berucap yang baik.
Kemudian, menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, mabrur hajinya seorang Muslim terwujud dengan memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat, mengaktualisasikan kepatuhan, seperti kepatuhan menjaga larangan ihram.
“Dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan masyarakatnya, dan mempertahankan integritas moral yang telah diperoleh selama haji dan diamalkan sepanjang hayat,” ujarnya dikutip serayunews.com dari laman kemenag.go.id.