Sebelum melangkah ke jenjang ini, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Yuk, simak panduannya berikut ini!
Dokumen Penting yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menikah
Berikut adalah daftar dokumen yang wajib kamu siapkan sebelum melangsungkan pernikahan:
- Fotokopi KTP, KK, akta kelahiran, dan ijazah terakhir.
- Formulir Surat Pengantar Nikah dari Kepala Desa/Lurah (Model N1).
- Formulir Permohonan Kehendak Nikah (Model N2).
- Surat Persetujuan Mempelai (Model N4).
- Surat Izin Orang Tua (Model N5), jika calon pengantin belum berusia 21 tahun.
- Fotokopi KTP wali dan 2 saksi pernikahan.
- Fotokopi Kutipan Akta Nikah orang tua calon pengantin perempuan.
- Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bagi calon pengantin wanita.
- Surat pernyataan jejaka/gadis atau duda/janda bermaterai Rp10.000, atau Surat Keterangan Belum Menikah dari Desa/Kelurahan.
- Pas foto dengan latar biru (4×6: 1 lembar, 3×4: 5 lembar, 2×3: 5 lembar), memakai busana muslim.
- Informasi mas kawin yang akan diberikan.
- Surat dispensasi pengadilan untuk calon pengantin di bawah usia 19 tahun.
- Akta cerai/akta kematian bagi duda/janda.
- Rekomendasi dari KUA kecamatan asal jika menikah di kecamatan lain.
- Biaya nikah: Gratis di KUA, Rp600.000 untuk lokasi di luar KUA (dibayarkan langsung ke bank).
- Materai Rp10.000 (3 lembar).
- Nomor HP dan email calon suami, istri, serta wali.
Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menikah
1. Keselarasan Nilai dan Tujuan Hidup
Pastikan kamu dan pasangan memiliki visi yang sejalan, seperti:
- Gaya hidup yang diinginkan.
- Pandangan soal pendidikan anak.
- Rencana karier dan lokasi tempat tinggal.
Jika ada perbedaan signifikan, diskusikan bersama agar tidak menjadi konflik di masa depan.
2. Kesiapan Emosional dalam Menghadapi Konflik
Pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga kematangan emosional. Pastikan kamu dan pasangan bisa:
- Mengontrol emosi.
- Mengatasi masalah bersama tanpa saling menyalahkan.
- Mendukung satu sama lain di situasi sulit.
3. Kondisi Keuangan
Diskusikan dengan pasangan mengenai:
- Perencanaan keuangan rumah tangga.
- Pembagian tanggung jawab finansial.
- Status utang atau kredit masing-masing.
Jangan sampai muncul kejutan finansial setelah menikah.
4. Dukungan dari Keluarga
Menikah berarti menyatukan dua keluarga. Pastikan hubungan kamu dan pasangan dengan keluarga masing-masing cukup baik. Hal ini penting untuk:
- Menghindari konflik budaya atau tradisi.
- Membangun rumah tangga dengan dukungan moral yang positif.
5. Kesehatan Fisik dan Mental
Perhatikan kesehatan masing-masing sebelum menikah. Diskusikan riwayat kesehatan, termasuk:
- Penyakit genetik.
- Masalah kesehatan mental.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah untuk persiapan lebih matang.
Penutup
Menikah adalah perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dan kerja sama dari kedua pihak.
Jangan terburu-buru hanya karena perasaan cinta semata. Kenali pasanganmu lebih dalam, dan pastikan kalian siap menjalani kehidupan pernikahan dengan harmonis dan bahagia.
Semoga artikel ini membantu kamu mempersiapkan diri menuju pernikahan impian!***