SERAYUNEWS – Meskipun harga emas terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir, hal ini ternyata tidak menyurutkan minat warga Purwokerto.
Sebaliknya, justru terjadi lonjakan pembelian emas, termasuk di Kantor Pegadaian Purwokerto.
Fenomena tingginya pembelian emas, mulai terlihat sejak usai Lebaran 2025. Banyak masyarakat merasa lebih aman menginvestasikan uang mereka dalam bentuk emas. Terlebih di tengah ketidakpastian investasi lain seperti saham dan reksadana.
Kepala Kantor Pegadaian Purwokerto, Budi Purnomo menyebut, terjadi lonjakan pembelian emas hingga 100 persen dari pada bulan-bulan sebelumnya.
“Intinya setiap harga saham turun itu semua dana saham beralih ke emas. Karena emas mereka anggap paling aman. Masyarakat umum yang tidak paham saham juga beli emas,” katanya, Selasa (15/4/2025).
Selama hampir sepekan terakhir, Pegadaian Purwokerto selalu padat oleh antrean warga yang ingin membeli emas. Bahkan, panjang antrean bisa mencapai 90 orang per hari.
“Emas akan semakin naik terus, kenaikan mulai Februari Maret. Sudah banyak transaksi di Pegadaian Purwokerto beli cash di galeri. Kurang lebih 100 persen untuk bulan bulan ini,” ujar Budi.
Salah satu nasabah Pegadaian, Aditya (25) asal Karanglewas, mengaku sebelumnya berinvestasi di reksadana obligasi. Namun kini ia memilih emas, untuk mengamankan aset dan menjaga nilai uang.
“Awalnya buat mahar dan mengamankan aset, buat jaga-jaga juga. Sebelumnya di reksadana obligasi dan kita memilih emas karena menjaga nilai uang,” katanya.