Cilacap, serayunews.com
Praktisi sekaligus penjual pakaian reject, Ma’ruf Prima Prabowo mengatakan, pakaian reject merupakan barang yang memiliki kerusakan sehingga tidak masuk dalam penjualan. Namun secara umum, barang tersebut masih layak pakai.
“Setiap perusahaan atau brand yang mengeluarkan produk yang tidak lolos ini kan masih bisa dipakai. Hanya ada cacat sedikit, tapi tidak kelihatan,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (27/12/2022).
Ia menjelaskan, barang reject sejatinya adalah barang asli dalam arti benar-benar diproduksi oleh pemilik brand asli. Namun karena tidak lolos quality control, sehingga membuat harganya jauh dari pasaran. Hal itu lah yang kini menjadi buruan para pembeli.
“Barang original tapi harganya murah, semua pasti mau lah. Makanya banyak yang memburu pakaian reject, walaupun mendapatkannya sedikit susah,” tuturnya.
Menurutnya, harga dari barang reject ini bisa mencapai 40 persen dari harga normal, bahkan tak jarang juga lebih dari itu. Di sisi lain, penjualan barang reject belakangan juga makin meningkat, baik offline maupun online.