Purwokerto, serayunews.com
Sebagaimana rilis PT Pertamina Patra Niaga, ada empat jenis BBM non subsidi yang mengalami penyesuaian harga. Yaitu Pertamax dari harga Rp13.900 turun menjadi Rp12.800 per liter, Pertamax Turbo dari harga Rp15.200 turun menjadi Rp14.050 per liter. Dexlite dari harga Rp18.300 turun menjadi Rp16.150 per liter. Pertamina Dex dari harga Rp18.800 turun menjadi Rp16.750 per liter.
Harga baru tersebut mulai berlaku siang ini, 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. Pengumuman penyesuaian harga ini oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta.
“Butuh koordinasi dan proses waktu dengan berbagai stakeholder, untuk melakukan penyesuaian harga. Karena Pertamina bisnisnya luas dari hulu ke hilir, tidak seperti perusahaan yang hanya mengelola 5 pom bensin. Hal ini perlu karena pemerintah harus ada dan mendukung ekonomi masyarakat,” jelas Erick, melalui rilis yang disampaikan PT Pertamina Patra Niaga.
Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah DKI Jakarta. Penetapan harga baru juga sudah ada dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
Erick menjelaskan, bahwa harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar. Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.
“Pada dasarnya, harga BBM non subsidi sudah seyogya-nya harga pasar, namun untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir, maka pada kebijakan sebelumnya ketika harga minyak dunia tinggi pemerintah meminta Pertamina untuk tidak menaikan harga. Sehingga saat ini, ketika harga minyak dunia di level USD 79 per barel, saya bersama Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Direktur Utama Pertamina akhirnya menggelar rapat untuk memproyeksikan dan menentukan harga BBM yang baru ke masyarakat,” ungkap Erick.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability.
“Melalui Subholding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga, kami terus berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menambahkan, pihaknya turut memberikan apresiasi dan keuntungan untuk konsumen Pertamina yang setiap menggunakan produk-produk BBM berkualitas seperti Pertamax dan Dex Series.
“Hingga 8 Januari 2023, khusus pembelian produk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite minimum 200 ribu rupiah menggunakan aplikasi MyPertamina dengan metode pembayaran LinkAja, konsumen berkesempatan mendapatkan cashback saldo hingga 10 ribu rupiah,” terangnya.
Turunnya harga BBM non subsidi ini disambut antusias oleh masyarakat Purwokerto. Toni, warga Purwokerto Utara mengatakan, penurunnya harga Pertamax akan cukup meringankan, karena minimal cost untuk BBM berkurang.
“Bagaimanapun Pertamax lebih bagus untuk mesin mobil, saya seringkali mengoplos, beli separuh Pertalite dan separuh Pertamax, jadi kalau harga Pertamax turun, tentu sangat meringankan,” ucapnya.