Purwokerto, serayunews.com
Menurut keterangan Kepala SLB Yakut C-C1 Purwokerto, Rubimanto, selain untuk memperingati hari Difabel Internasional, hal itu juga utnuk memberikan ruang dan waktu yang lebih kepada anak-anak tersebut. Sehingga, mereka bisa berkarya seperti anak pada umumnya.
“Di balik kekurangan selalu ada kelebihan dan menjadi mandiri tidak menjadi beban, dihargai sebagaimana masyarakat pada umumnya,” kata dia.
Di sekolahnya, total ada 240 siswa setingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Mereka selama ini juga dilatih untuk menggali bakatnya, dengan belajar berbagai keterampilan, seperti membuat batik, kain keset hingga berbagai macam kerajinan tangan lainnya.
“Kita kembangkan sesuai bakat mereka, walaupun berkebutuhan khusus, saya yakin mereka punya bakat. Bahkan seperti Taekwondo ada yang juara tingkat Kabupaten Banyumas,” ujarnya.
Selain menggelar kegiatan di sekolahnya, siswa SLB Yakut C-C1 Purwokerto juga turun ke jalan dengan membagikan sejumlah bunga kepada para pengguna jalan. Hal tersebut sebagai bentuk kasih sayang.