SERAYUNEWS– Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat bakal memeriksa pemeran film televisi (FTV) Hasninda Ramadhani, Jumat (21/7/2023). Pemeriksaan kepada sang artis terkait laporan dugaan teror blackmail video syur yang dia terima.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan membenarkan rencana pemanggilan Hasninda Ramadhani. Dia mengatakan, polisi telah mengirimkan undangan pemeriksaan pada Hasninda.
Dia menjelaskan, undangan panggilan tersebut untuk klarifikasi dalam rangka proses penyelidikan oleh Polres Metro Jakarta Barat. Keperluan untuk klarifikasi atau memberi keterangan sebagai saksi dalam bentuk berita acara wawancara (BAW) laporan polisi nomor LP/B/4039/VII/2023/SPKT/ Polda Metro Jaya.
Lebih lanjut Kompol Andri Kurniawan mengatakan, selain Hasninda Ramadhani, pihaknya juga akan memanggil saksi-saksi lain. Namun Andri belum menyampaikan sejauh mana proses pengusutan kasus itu berjalan. “Kita akan melakukan pemanggilan terhadap pelapor dan saksi-saksi,” kata Andri.
Pemain film televisi (FTV) Hasninda Ramadhani mendapat teror blackmail terkait video syur. Peneror mengancam melalui email dan akun instagram sang artis. Peneror meminta sejumlah uang, agar video syur yang mirip sang artis tidak tersebar luas.
Merasa risih dengan teror blackmail tersebut, artis kelahiran 9 Februari 1993 itu telah melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian. Laporan dari Hasninda telah teregister dengan nomor LP/B/4039/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 12 Juli 2023. Polda Metro Jaya melimpahkan kasus itu kepada Polres Metro Jakarta Barat.
Sementara itu, kuasa hukum dari Hasninda Ramadhani, Prabowo Febriyanto, mengungkapkan, sang peneror menghubungi kliennya pertama kali melalui pesan langsung atau direct message (DM) di Instagram pribadinya. Sang peneror mengklaim telah memiliki video syur sang artis dan akan menyebarkannya.
Lebih lanjut Prabowo menyebutkan, lantaran Hasninda Ramadhani tidak merespons ancaman itu. Kliennya mendapatkan ancaman serupa melalui email dari akun papahjahat@protonmail.com dan stickyourtouge@proton.me. Email teror tersebut berisikan ke link website deep web.
Dia menjelaskan, di dalam isi email itu, singkat ceritanya tetep ada pengancaman jika tidak balas. Tetapi semuanya itu bakal tidak terjadi jika artis Hasninda Ramadhani mengikuti beberapa permintaan pengancam itu. “Awalnya minta Rp 9 juta, kemudian terakhir Rp 20 juta. Tetapi Ninda belum transfer,” beber dia.