Sampang, serayunews.com
Pada titik rawan macet di perlintasan kereta api di jalan nasional tersebut, merupakan akses jalur lintas selatan yang sering dilewati pemudik untuk tujuan Yogyakarta dari arah Jakarta maupun Bandung atau sebaliknya.
Di sekitar jalur perlintasan kereta api tersebut, terdapat beberapa titik jalan bergelombang. Bahkan sebagian aspal ada yang mengelupas, sehingga pengendara mesti behati-hati dan mengurangi kecepatan laju kendaraan saat melintasinya.
Menurut Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cilacap AKP Ris Andrian Yudo Nugroho menyampaikan, antrean dan kepadatan arus lalu lintas di titik tersebut diprediksi bisa terjadi apabila mobilitas kendaraan meningkat serta jadwal kereta api yang melintas juga bertambah padat, terutama pada arus mudik dan balik Lebaran.
“Pesan yang saya ingin sampaikan kepada masyarakat, antisipasi saat arus mudik dan balik, apabila melalui jalur tersebut, bersabar apabila ada antrean dan kepadatan,” ujarnya Kasat Lantas Polres Cilacap AKP Ris Andrian Yudo Nugroho dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).
Selain itu, untuk memperlancar arus lalu lintas, pihaknya juga sudah mengajukan surat permohon perbaikan jalan di sekitar jalur tersebut kepada instansi terkait. Namun hingga Rabu (13/4) belum ada perbaikan.
“Surat permohonan perbaikan jalan sudah kami kirimkan namun perbaikan juga belum terlihat tanda-tanda perbaikan. Harapannya agar instansi terkait lebih tanggap dan responsif apabila terdapat hal seperti ini,” ujarnya.
Untuk mengurangi kepadatan arus, bagi kendaraan kecil atau warga lokal bisa menggunakan jalur alternatif terdekat seperti jalur Desa Kalisalak- Desa Randegan atau sebaliknya.
Sementara itu, untuk progres perbaikan jalan, pengerjaan PDAM dan pemasangan pipa Pertamina di beberapa titik jalan nasional seperti di wilayah Karangpucung, Cimanggu, Wanreja, dan beberapa titik lainnya di Sidareja, Cipari dan, Gandrungmangu yang bisa menghambat arus lalu lintas, ditarget selesai pada pada H-15 Lebaran.