
SERAYUNEWS-Tiga wakil Indonesia yang bermain di semifinal Hylo Open, mampu memenangkan pertandingan. Alhasil, tiga wakil Indonesia tersebut akan main di partai puncak Hylo Open pada Minggu (2/11/2025).
Tiga wakil Indonesia itu adalah Jonatan Christie di tunggal putra, Putri Kusuma Wardani di tunggal putri, dan Sabar/Reza di ganda putra. Ketiga wakil siap untuk memberikan yang terbaik di partai puncak ajang bulu tangkis yang berlangsung di Jerman ini.
Jonatan Christie lolos ke final setelah melalui laga semifinal dengan sengit. Jojo, begitu biasa dia disapa, mampu mengalahkan pebulu tangkis tunggal putra Prancis Alex Lanier melalui pertandingan tiga set. Di set pertama Jojo kalah 18-21. Namun, di set kedua, Jojo mengalahkan Alex dengan skor tipis 21-19. Di set ketiga Jojo menang telak dengan skor 21-9.
Kemenangan itu membuat Jojo main ke final. Di partai puncak, peraih medali emas Asian Games 2018 itu akan melawan Magnus Johannesen dari Denmark. Pertandingan akan berlangsung dari pukul 22.30 WIB. Partai ini bisa dinikmati di vidio.com.
Di atas kertas, Jojo harusnya bisa mengalahkan Johannesen. Alasannya, peringkat keduanya terpaut jauh. Jojo adalah peringkat atau ranking 5 dunia. Sementara, Johannesen adalah pebulu tangkis perikat 64 dunia.
Dari sisi pengalaman, Jojo tentu jauh lebih berpengalaman dari Johannesen. Jojo sudah malang melintang di banyak ajang dan kini berusia 28 tahun. Sementara, Johannesen masih berumur 23 tahun. Maka, berdasarkan pengalaman, Jojo tentu diunggulkan. Namun, bukan berarti bahwa Jojo akan pasti dengan mudah mengalahkan Johannesen. Bisa saja Johannesen memberikan perlawanan tak terduga.
Putri Kusuma Wardani alias Putri KW adalah unggulan pertama di ajang Hylo Open kali ini. Putri mampu lolos ke final setelah di semifinal mengalahkan pebulu tangkis putri India Unnati Hooda dalam dua set langsung pada Minggu (2/11/2025) dini hari WIB.
Putri KW relatif mudah mengalahkan Hooda dengan skor 21-7 dan 21-13. Di final Putri KW akan melawan pebulu tangkis Denmark Mia Blichfeldt pada Minggu (2/11/2025) mulai pukul 21.40 WIB. Pertandingan ini bisa dinikmati di vidio.com.
Kedua pebulu tangkis ini sudah pernah bertemu dua kali yakni pada 2021 dan 2024. Di 2021, Mia mampu mengalahkan Putri. Tapi pada tahun lalu, giliran Putri mengalahkan Mia. Jika menilik ranking dunia, keduanya memang berjarak tapi tidak terlalu jauh.
Putri adalah peringkat 7 dunia dan Mia adalah peringkat 19 dunia. Namun, jarak seperti itu masih memungkinkan adanya pertarungan sengit. Apalagi, dalam ajang ini, Putri adalah unggulan 1 dan Mia adalah unggulan 2.
Jika dari statistic di atas kertas, Putri memang memiliki kans untuk memenangkan pertandingan partai puncak ini. Namun, Mia tentu memiliki motivasi lebih di ajang ini. Mia pernah juara WBF World Tour tapi untuk kelas di bawah 500. Sementara untuk kelas 500 ke atas, Mia belum pernah juara. Hylo Open 2025 ini adalah kelas 500, dan jadi kesempatan Mia untuk menaikkan level trofi yang dia dapatkan.
Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/M Reza Pahlevi Isfahani lolos ke final Hylo Open setelah mengalahkan unggulan ketiga, Man Wei Chong/Tee Kai Wun dari Malaysia dengan skor 21-16, 21-15. Sabar/Reza sendiri adalah unggulan enam di ajang Hylo Open kali ini.
Di final, Sabar/Reza akan melawan Chiu Hsiang-chieh/Wang Chi-lin dari Taiwan. Laga final ganda putra ini akan berlangsung pada Minggu (2/11/2025) mulai pukul 20.50 WIB. Pertandingan akan bisa dinikmati melalui vidio.com.
Di atas kertas, Sabar/Reza lebih baik dari pasangan asal Taiwan tersebut. Ini juga kesempatan Sabar/Reza untuk mendapatkan gelar pertama di tahun 2025. Gelar terakhir yang didapatkan Sabar/Reza adalah Spanyol Masters 2024. Saat itu, Sabar/Reza mengalahkan pasangan Malaysia Junaidi Arif/Yap Roy King dengan pertarungan sengit tiga set.
Diketahui, Sabar/Reza adalah pasangan Indonesia yang bukan dari Pelatnas. Artinya, dia bermain dengan biaya sendiri dan mandiri. Sebagai pemain non pelatnas, Sabar/Reza cukup bagus. Sebab, selama 2024 sampai 2025, pasangan tersebut sudah mencapai final sebanyak delapan kali. Pemain lain yang non pelatnas adalah Jonatan Christie.