
SERAYUNEWS- I-League menjalin kolaborasi strategis bersama Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) untuk menggaungkan kampanye besar bertajuk Anti Racism dan Anti Bullying.
Kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam menghadirkan ekosistem sepak bola Indonesia yang lebih sehat, inklusif, dan berbudaya.
Kampanye ini lahir dari meningkatnya laporan tindakan rasisme dan perundungan yang masih terjadi di lapangan maupun media sosial setiap musimnya.
I-League dan APPI ingin memastikan sepak bola menjadi ruang aman bagi semua pemain tanpa diskriminasi.
Kolaborasi ini mencakup edukasi, advokasi, dan pelibatan aktif seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional.
“Ini tonggak penting untuk membangun atmosfer kompetisi sehat, profesional, dan bermartabat. Sepak bola adalah ruang tanpa diskriminasi. Kami ingin kampanye ini tidak hanya menjadi slogan, tapi gerakan nyata bagi semua pihak,” tegas Ferry Paulus, Direktur Utama I-League di laman I-League.
Selain kampanye anti rasisme dan anti bullying, kerja sama kedua pihak juga menyentuh aspek esensial lainnya seperti:
⦁ Penguatan komunikasi antara pemain dan operator liga
⦁ Sistem mediasi saat muncul isu atau sengketa
⦁ Transparansi informasi bagi seluruh stakeholder
APPI tetap berperan sebagai jembatan komunikasi utama bagi para pemain dalam menyampaikan aspirasi dan perlindungan profesional.
“Kami menyambut baik sinergi ini karena menyangkut masa depan sepak bola Indonesia. Pemain butuh ruang aman untuk berkembang, dan sinergi dengan I.League membuktikan bahwa kita bisa saling mendukung,” ujar Andritany Ardhiyasa, Presiden APPI.
I-League dan APPI berharap kerja sama ini menjadi pondasi kuat dalam merancang kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan pemain serta mengedepankan sportivitas di dalam maupun luar lapangan.
Melalui kolaborasi ini, pemain, klub, suporter, media, dan masyarakat umum didorong untuk menolak segala bentuk diskriminasi dan kekerasan verbal demi menghadirkan kultur sepak bola yang manusiawi dan membanggakan.