Purbalingga, serayunews.com
Program kegiatan itu, telah dilaksanakan di Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari. PMI menggandeng Puskesmas Kutasari dan Pemdes Karangklesem.
Ibu melahirkan, dianjurkan mengajukan 4 orang pendonor darah. Nantinya, darah itu bisa untuk antisipasi saat persalinan.
“Keluarga dari ibu hamil menyiapkan 4 pendonor sukarela,” kata Petugas Puskesmas Kutasari, dr. Maulana Lutfi.
Program ini, adalah pendonor pendamping bagi ibu hamil. Karena penyebab AKI terbesar salah satunya adalah pendarahan paska melahirkan. Maka untuk mempersiapkan stok darah, pemerintah menganjurkan Ibu hamil menyiapkan 4 sukarelawan pendonor.
“Golongan darah pendonor, tidak harus sama dengan ibu hamil. Karena nantinya akan dilakukan sistem subsidi silang, sesuai golongan darahnya,” ujarnya.
Kepala Desa Karanglesem, Suwatyo beserta istri, turut menjadi sukarelawan mendonorkan darahnya. Program ini penting, untuk menjaga Desa Karanglesem dari AKI akibat pendarahan paska melahirkan.
“Saya bertanggung jawab menjadi contoh bagi masyarakat desa Karanglesem. Dan mudah-mudahan para pendonor hari ini mendapatkan pahala dan berkah Kesehatan dan keihlasan dari Allah SWT,” kata Suwatyo.
Dokter Maulana Lutfi menambahkan, kejadian kematian ibu karena mereka tidak memperoleh penanganan yang kuat ketika kasus komplikasi, terjadi terutama pada saat gawat darurat.
Salah satu komplikasi yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia, adalah perdarahan. Sebagian besar di antaranya, terjadi di daerah yang jauh dari RS rujukan atau di desa.