SERAYUNEWS-Proses identifikasi enam jenazah korban jatuhnya Pesawat SAM Air Tipe Cessna Grand Caravan C208B, kemungkinan memakan waktu sekitar dua pekan.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua akan mengirimkan sampel DNA berupa darah dan gigi ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri di Jakarta.
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol Nariyana menyebutkan, proses identifikasi Tim DVI Polda Papua telah mulai Selasa (27/6/2023) malam. Dari hasil identifikasi, kondisi jenazah terbakar dan sebagian tubuh ada yang tidak utuh.
“Dengan kondisi jenazah tersebut, Tim DVI akan mengirimkan sampel DNA berupa darah dan gigi ke Puslabfor Mabes Polri untuk identifikasi lebih lanjut. Proses identifikasi perkiraannya akan memakan waktu sekitar 2 pekan,” jelasnya dikutip serayunews.com, Kamis (29/6/2023).
Menurutnya, proses identifikasi terhadap para korban tidak hanya oleh Tim DVI Bid Dokkes Polda Papua, melainkan pihaknya juga dapat bantuan dari Tim Inafis Ditreskrimum Polda Papua.
Tim kepolisian berupaya mengidentifikasi jenazah korban pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan saat menuju Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
“Dari kasus yang menimpa para korban, kemungkinan kami akan melakukan proses identifikasi secara primer yakni meliputi Sidik Jari, lalu gigi dan DNA atau Post Mortem,” jelasnya dikutip dari laman resmi tribratanews.papua.polri.go.id
Namun, sebelum itu pihaknya memulai dengan proses pelabelan serta pendataan terlebih dahulu. Ante mortem sudah berlangsung di dua lokasi, yakni di Bandara Wamena dan Bandara Sentani.
Meski demikian, dari enam korban, ada satu yang belum ada kabar dari keluarganya.
Di lain sisi, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengimbau kepada keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil untuk nantinya ada pemakaman oleh pihak keluarga.
“Tentunya kami akan melakukan hal ini secara maksimal sehingga dapat terselesaikan dengan cepat dan mendapat hasil yang baik guna selanjutnya jenazah korban dapat segera dimakamkan oleh pihak keluarga,” tuturnya.