Dalam rangka turut membantu memerangi kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara, Badan Amal Zakat Infak dan Sedekah (Baznas) Banjarnegara, menyelenggarakan pelatihan ekonomi produktif. Pada periode ini, Baznas Banjarnegara menggelar pelatihan usaha ekonomi produktif kejuruan menghias hantaran, membuat bioflok, dan budidaya magot.
Banjarnegara, Serayunews.com
Ketua Baznas Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari 10 orang berlatih pembuatan bioflok dan budidaya magot, sementara 10 peserta lainnya dilatih membuat hiasan untuk hantaran pernikahan.
“Untuk pelatihan hantaran ini dilakukan sampai besok, sedangkan pembuatan bioflok dan budidaya magot masih terus berlangsung hingga 19 Maret mendatang,” kata Sutedjo, Rabu (16/2/2022).
Selain pelatihan, para peserta juga mendapatkan uang saku serta peralatan kerja sesuai dengan bidang yang diikuti pada pelatihan ini. Untuk pelatihan budidaya magot, mereka mendapatkan bantuan peralatan berupa pompa serta 1 set alat media untuk membuat kolam magot. Sedangkan untuk hantaran, masing-masing peserta mendapatkan 1 set peralatan hias hantaran.
“Ini upaya dalam ikut memerangi angka kemiskinan di Banjarnegara, mereka dibekali kemampuan untuk bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan. Apalagi Banjarnegara masih menyandang predikat miskin ekstrem. Pelatihan ini efektif, karena setelahnya mereka bisa bekerja dengan keterampilan yang dimilikinya,” katanya.
Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto, mengapresiasi langkah Baznas yang tak henti-hentinya membantu pemerintah dalam memerangi kemiskinan.
“Kami meminta semua peserta untuk memanfaatkan dengan sungguh-sungguh pelatihan ini. Tantangan kita ke depan adalah persaingan dengan tenaga kerja asing dan pesatnya teknologi. Hanya orang-orang kreatif dan inovatif yang bisa menghadapinya,” katanya.