SERAYUNEWS – Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono memilih untuk tidak melakukan pengadaan mobil dinas baru. Dia akan memanfaatkan mobil dinas lama, yang digunakan oleh Bupati sebelumnya dan Penjabat (Pj).
Rencananya alokasi pengadaan mobil dinas baru akan dialihkan untuk pembelian sepeda motor. Nantinya sepeda motor tersebut akan diberikan kepada Pemerintah Desa (Pemdes), untuk menunjang kinerja dalam melayani masyarakat.
“Saya pakai mobil yang sudah ada saja, toh itu masih bagus, masih nyaman,” kata Sadewo, Jumat (11/04/2025).
Anggaran yang awalnya untuk pengadaan mobil baru, akan dimanfaatkan untuk membeli sepeda motor. Nantinya secara bertahap akan diberikan Pemdes, Kecamatan, dan OPD.
“Ini sebagai bentuk dukungan Pemkab kepada seluruh pemerintah desa, dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan kinerjanya, memimpin, dan melayani,” katanya.
Sebagai informasi, bukan tidak hanya menjabat sebagai Bupati, Sadewo tidak menginginkan mobil dinas baru. Hal itu sudah dilakukan saat dia menjabat sebagai Wakil Bupati berpasangan dengan Achmad Husein.
“Nek esih kepenak ya ora usah ganti disit, mobile ya esih apik-apik (Kalau masih enak dipakai ya tidak perlu ganti dulu, lagian mobilnya masih bagus-bagus, red),” kata Sadewo.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Banyumas, Amrin Ma’ruf menjelaskan, bahwa tahun ini sudah bisa mulai direalisasikan.
“Itu kan nantinya dilakukan bertahap, tahun ini sudah bisa mulai realisasi, sedang menyesuaikan waktunya saja untuk acara penyerahan,” kata dia.
Kendaraan operasional ini bertujuan untuk menunjang kinerja ASN. Nantinya tidak hanya dibagikan kepada Pemdes saja.
Tetapi juga untuk pemerintah kecamatan, prioritasnya yang wilayahnya berada di pinggiran. Selain itu juga kelurahan, dan dinas yang memiliki bidang teknis yang harus turun ke lapangan.
“Tahun ini ada sekitar 100 unit, desa perkecamatan nanti bertahap tiga unit, kemudian untuk kelurahan, serta tenaga teknis dinas tertentu yang harus ke lapangan, seperti para penyuluh,” katanya.
Amrin, menjelaskan saat Achmad Husein menjabat sebagai bupati, ada empat mobil dinas bupati. Tiga mobil untuk dipakai bupati, dan satu mobil dipakai istri bupati yang menjabat sebagai Ketua PKK Kabupaten.
Keempat mobil dinas bupati keluaran lama yang umurnya lebih dari lima tahun itu, Toyota Camry, Zenix, Fortuner, dan Zenix standar yang dipakai oleh istri bupati.