Banyumas, serayunews.com
Curug Orak-Arik memang belum dikenal luas, bahkan pengunjungnya masih hanya dari warga sekitar saja. Padahal pesona curug yang mempunyai ketinggian lebih dari 70 meter tersebut, tidak kalah dengan curug lainnya yang sudah banyak dikunjungi wisatawan.
“Ini memang potensi wisata yang masih tersembunyi dan belum terekspose secara luas dari Desa Kemutug Kidul. Padahal dengan sedikit polesan saja, curug ini pasti akan banyak menarik wisatawan dan bisa menjadi potensi wisata yang mendatangkan pendapatan untuk desa,” tutur Erna.
Di sekitar lokasi curug juga terdapat goa kecil yang sebagian pintu goa tertutup air terjun. Erna yang merasa penasaran mencoba melihat ke bagian dalam goa, dan menurutnya foto bagian dalam goa sangat mirip dengan mulut manusia. Sehingga perpaduan air terjun dengan goa mungil menjadi pemandangan yang eksotik dan memanjakan mata.
Menurut Erna, ada beberapa hal yang perlu mendapat penanganan lebih lanjut terkait keberadaan curug tersebut. Terutama adalah akses jalan masuk yang perlu diperbaiki dan ditata dengan segera. Selama ini akses jalan menuju curug masih melalui tanah-tanah milik warga dan kondisi jalan juga masih ditata sekedarnya, sehingga jika turun hujan lincin.
Selain akses jalan, Erna juga menyoroti kebersihan kawasan curug yang harus lebih diperhatikan. Sebab, masih terdapat sampah-sampah daun ataupun bambu yang sudah tidak terpakai. Meksipun sampah alami dan bukan sampah plastik, namu hal tersebut tetap mengganggu pemandangan sekitar curug.
“Curug Orak-Arik ini sebenarnya sangat berpotensi untuk dikembangkan, akses jalan menuju curug tidak terlalu curam dan jauh, hanya sekitar 400 meter, sehingga bisa juga sebagai tempat wisata untuk kalangan orang tua. Air di sekitar curug juga tidak terlalu dalam, hanya sekitar 2,5 meter di depat curug dan di pinggiran kedalaman hanya kisaran 1 meter, jadi aman juga pengunjung,” tuturnya.
Bunda UMKM ini juga berencana untuk menata kawasan khusus bagi para pedagang lokal. Saat ini sudah ada beberapa penjual mendoan ataupun makanan ringan lainnya, namun belum tertata. Penataan untuk para pedagang ini, selain supaya sekitar lokasi curug tetap tertib, juga supaya para pedagang bisa lebih nyaman berjualan dan lebih laku.
“Dalam pengembangan kawasan wisata, yang tidak kalah pentingnya masyarakat sekitar juga harus ikut sejahtera, termasuk kalangan para pedagang. Sehingga keberadaan wisata curug bisa membawa manfaat lebih luas,” ucapnya.