SERAYUNEWS-Laga lanjutan Grup E Liga 3 Jateng tahun 2023 yang mempertemukan kesebelasan Persibangga (Purbalingga) dan Persibas (Banyumas) akan digelar di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Rabu (8/11/2023) sore. Pertandingan tersebut merupakan partai “Derby ngapak” yang memiliki gengsi yang tinggi bagi kedua kesebelasan.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan tersebut, King Wibowo kepada serayunews.com, Selasa (7/11/2023) mengatakan pihaknya menyiapkan 2500 tiket di pertandingan tersebut. Masing-masing 2000 tiket untuk tribun terbuka/umum dan 500 tiket untuk VIP. Kick off pertandingan dimulai pukul 15.15 WIB.
“Harga tiket masing-masing Rp 35.000 untuk kategori VIP dan Rp 20.000 untuk kategori tribun terbuka,” katanya.
Pembelian tiket dilayani di loket yang ada di Stadion Goentoer Darjono sebelum pertandingan mulai pukul 14.00 WIB. Atau apabila penonton ingin mendapatkan lebih awal bisa membelinya di kelompok supporter Persibangga.
“Sesuai regulasi supporter tim tamu tak boleh hadir dan menonton secara langsung. Jadi kami hanya menyediakan tiket untuk supporter Persibangga dan penonton non supporter,” tandasnya.
Seperti diketahui Grup E Liga 3 Jateng tahun 2023 dihuni masing-masing oleh Persibangga (Purbalingga), Persibas (Banyumas), Persibara (Banjarnegara) dan PSIW (Wonosobo). Dalam pertandingan pertama menghadapi Persibara di Stadion Kolopaking Banjarnegara, Minggu (5/11/2023) Persibangga menang 2-0 atas tuan rumah.
Sementara Persibas ditahan imbang tanpa gol oleh PSIW di laga perdana di hari yang sama di Stadion Satria Purwokerto. Hasil tersebut membuat Persibangga berada di puncak klasemen. Sedangkan Persibas di urutan kedua. Pertandingan penyisihan grup dilakukan dengan sistem home and away. Juara dan runner up grup masing-masing lolos ke babak selanjutnya.
Pelatih Persibangga Agus Riyanto menegaskan pertandingan di kandang melawan Persibas wajib menang. Hal itu untuk menjaga peluang lolos dari penyisihan grup. Menurutnya para pemain terus bersiap guna menghadapi laga berjuluk derby ngapak menghadapi Persibas tersebut.
“Jeda antara pertandingan pertama dan kedua sangat sempit. Makanya anak-anak sepulang dari Banjarnegara harus kembali fokus,” ungkapnya.