Ketua PWI Jateng Amir Machmud dalam kesempatan itu mengajak seluruh insan pers yang hadir dalam konferensi, agar senantiasa memupuk kesadaran dan komitmen Wartawan Indonesia untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara, terutama Kabupaten Banyumas dan Cilacap sekaligus meningkatkan profesionalitas dengan mentaati Kode Etik Jurnalistik, melawan segala jenis hoax dan ujaran kebencian serta unsure provokasi, demi citra, kredibilitas dan integritas Wartawan serta Organisasi PWI.
“PWI sangat penting untuk menaungi dan menjamin terjaganya kinerja wartawan yang professional dan benar-benar memahami Kode Etik Jurnalistik. Sehingga wartawan yang tergabung dalam organisasi ini benar-benar kompeten serta dilindungi dan patuh kepada Undang-undang serta Dewan Pers,” jelasnya.
Selain itu, kehadiran PWI juga hendaknya mengambil peran dalam memberikan edukasi serta pembinaan kepada para wartawan sehingga mereka benar-benar memahami tentang Aturan Undang-undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Terutama dengan menyuguhkan dan menyajikan informasi lokalitasnya yang cerdas, berisi dan mendidik dalam menyongsong pesatnya era milenial yang identik dengan kemajuan teknologi dan dinamika dalam kehidupan berdemokrasi.
“Selalu menegakan marwah dan martabat wibawa PWI untuk berkiprah bersama organisasi kewartawanan yang lain,” ujarnya.
Ketua PWI Cilacap, Mohamad Sobirin megatakan, ada sejumlah program kerja yang bakal dilakukan dalam kepengurusan kedepan. Diantaranya, peningkatan kemitraan dengan stakeholder di Cilacap, sosialisasi kode etik wartawan kepada stakeholder. Selain itu juga meningkatkan kapasitas anggota PWI Cilacap, dengan kegiatannya menggelar UKW dengan bekerjasama bareng Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Cilacap.
“Kami juga akan terus meningkatkan kualitas SDM internal PWI Cilacap serta kuantitas dengan perekrutan anggota,” katanya