SERAYUNEWS– Perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah tinggal menghitung hari. Selain melaksanakan ibadah kurban, ada beberapa amalan sunah Idul Adha yang Rasulullah SAW contohkan.
Amalan ini jika terlaksana dengan baik, tentu akan mendapatkan keutamaan dan pahala. Terlebih Idul Adha adalah hari spesial yang memiliki makna dan filosofis tersendiri menurut sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Melansir laman Dompet Dhuafa, ini sejumlah amalan sunnah Idul Adha yang bisa Anda jalankan untuk menambah pahala dan kebaikan.
1. Mengumandangkan Takbir
Kumandang takbir menandangan ajakan untuk menyebut kebesaran Allah serta mengajak umat Islam lainnya melakukan hal yang sama.
Umat Islam sangat dianjurkan untuk mengumandangkan takbir saat terbenamnya matahari hingga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha dan berakhir di hari tasyrik pada waktu ashar.
2. Melaksanakan Mandi Besar Sebelum Shalat Idul Adha
Selain Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha juga menjadi hari raya umat Islam. Pelaksanaan mandi besar disunnahkan, seperti pada mandi besar biasanya, hanya saja niatnya berbeda.
Seperti dalam hadist sebagai berikut, “Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan”. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih)
3. Menggunakan Pakaian Terbaik untuk Melaksanakan Shalat Ied
Umat Islam disunnahkan untuk menggunakan pakaian terbaiknya, khususnya saat akan melaksanakan shalat Idul Adha. Pakaian terbaik bukan berarti pakaian baru dan mahal. Pakaian terbaik adalah pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki.
Seperti yang ada dalam sebuah hadist berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim)
4. Memakai Wangi-Wangian
Selain sunnah untuk menggunakan pakaian terbaik ketika shalat Idul Adha, umat Islam juga disunnahkan untuk menggunakan wangi-wangian atau minyak wangi. Tentunya, wangi yang tidak berlebihan dan tidak mengganggu orang yang berada di dekat kita.
Hal ini sebagaimana ada dalam hadist, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi” (HR. Hakim)
5. Tidak Makan Sebelum Shalat Ied
Saat Hari Raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk tidak makan terlebih dahulu dan segera makan setelah selesai Shalat Ied. Hal ini berbeda dengan shalat Idul Fitri yang justru disunnahkan untuk makan terlebih dahulu.
Jadi, pastikan sunnah ini bisa kita laksanakan dan jangan sampai lupa dilakukan saat setelah bangun tidur, mandi, dan menuju perjalanan Shalat Idul Adha.
6. Berangkat Lebih Awal
Untuk melaksanakan Shalat Idul Adha, sebaiknya kita berangkat lebih awal dan sampai di tempat shalat dengan tenang atau tidak terburu-buru.
Sambil menunggu shalat berjamaah kita bisa duduk sambil bertakbir dan berdzikir. Kesempatan ini tentu menjadi hal yang baik, terlebih shalat Idul Adha hanya satu tahun sekali saja.
7. Berjalan Kaki Saat Menuju Tempat Shalat Idul Adha
Jika tempat shalat kita cukup dekat dan mudah terjangkau, maka sebaiknya kita mengikuti sunnah Rasulullah yaitu berjalan kaki menuju tempat shalat Idul Adha.
Hal ini sebagaimana ada di dalam sebuah hadits, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.“ (HR. Ibnu Majah)
8. Melewati Jalan Berbeda Saat Pulang dan Pergi Shalat Ied
Dalam sebuah hadits ada pernyataan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).
Tentu ada berbagai hikmah yang bisa kita ambil. Misalnya, dengan melewati jalan berbeda kita dapat lebih banyak bertemu dengan orang, bersilaturahmi, atau melihat kondisi sekitar yang jarang kita ketahui.
9. Mengajak Wanita atau Anak-anak ke Tempat Shalat Idul Adha
Rasulullah memerintahkan wanita atau anak-anak tetap ikut ke tempat shalat untuk mendengarkan khutbah di pinggir lapangan tempat shalat (bagi yang sedang berhalangan shalat).
Hal ini menunjukkan bahwa Shalat Idul Adha memiliki keutamaan dalam sisi khutbah. Jadi walaupun wanita sedang berhalangan shalat, disunnahkan tetap mendengar khutbahnya. (M Abdul Rohman)