SERAYUNEWS– Kanal aduan Lapor Bupati (LaporBup) hasil inovasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo menjadi lokus Studi Lapangan Pelayanan Publik Badan Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia Yogyakarta.
LaporBup merupakan inisiasi produk inovatif Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo. Kanal aduan ini merupakan layanan aduan masyarakat yang diluncurkan Pemkab Wonosobo yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik.
Kepala Diskominfo Wonosobo Fahmi Hidayat mengungkapkan, kanal LaporBup digagas untuk mewujudkan adanya sarana pengaduan yang mudah digunakan, transparan dan terintegrasi. Pihaknya merasa terhormat menerima rombongan studi lapangan BPK RI.
Fokus yang dijadikan objek studi kajian adalah tentang inisiatif LaporBup yang dikelola Diskominfo. “Kita berdiskusi dan saling berbagi cerita, menemukan hal-hal menarik. Inisiatif LaporBup bisa jadi alat atau cara untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang akuntabel, lebih responsif terhadap masyarakat,” ungkap Fahmi.
Ada satu hal yang tadi disampaikan BPK, agar Diskominfo memiliki inovasi LaporBup serta mendorong WBK WBBM agar menjadi salah satu standar pemerintahan akuntabel. Termasuk berbagai masukan fitur-fitur pengembangan.
Pihaknya bisa mereplikasi inisiatif ini sesuai kontekstual di tempatnya bekerja. Selain mengimplementasi, pihaknya juga bisa mengadaptasi atau memperbaiki yang ada sesuai dengan kebutuhan. Ini sangat penting, semacam take and give, belajar tapi bisa memberikan ide dan masukan yang mungkin bisa diakomodir Pemkab Wonosobo.
Harapannya, ke depan bukan hanya Chanel komunikasi, tapi bisa terkait proses penganggaran dan proses penyediaan sumber daya sehingga laporan itu bisa tertangani dengan tuntas.
Untuk mewujudkan itu perlu dukungan berbagai pihak bukan hanya eksekutif bupati dan jajarannya, tetapi juga legislatif memberikan dukungan. Sehingga pemerintah sebagai public server bisa memberikan kepuasan untuk semua pemangku kepentingan.