Menurut keterangan Plt Kepala BPBD Kabupaten Banyumas, Kartiman menjelaskan dengan adanya intensitas hujan yang cukup tinggi, sejumlah bencana alam seperti tanah longsor, angin puting beliung hingga berbagai macam bencana lainnya wajib diwaspadai oleh masyarakat Kabupaten Banyumas.
“Terutama kepada warga yang bermukim di 94 desa dari 19 Kecamatan di Kabupaten Banyumas. Itu merupakan wilayah yang masuk rawan bencana alam, seperti tanah longsor, angin puting beliung dan banjir,” kata Kartiman, Minggu (12/1).
Permintaan tersebut bukan tanpa sebab, di Kabupaten Banyumas beberapa hari ini memang kerap terjadi cuaca hujan yang cukup ekstrim. Bahkan hujan tersebut sempat menyebabkan sejumlah pohon tumbang hingga beberapa tempat mengalami tanah longsor.
“Kami dari Pemkab Banyumas sudah mengumpulkan pihak-pihak terkait untuk membahas potensi kerawanan bencana. Namun, kami tetap berharap masyarakat agar lebih waspada,” ujarnya.
Meski telah melakukan berbagai upaya, Kartiman menambahkan ada beberapa kendala di lapangan seperti kurang adanya pemahaman dari masyarakat terkait kebencanaan. Selain itu, dengan luas Banyumas ini BPBD sendiri masih kekurangan personil untuk mengkover semua, sehingga butuh dukungan seluruh elemen masyarakat.
“Saat ini personel di BPBD hanya ada 20 orang, kemudian ditambah tenaga dari relawan. Medan yagn sulit terjangkau kadang juga menyulitkan petugas, kendala tersebut sering terjadi pada kejadian bencana tanah longsor. Bahkan alat komunikasi yang digunakan juga kerap mengalami gangguan jaringan pada lokasi tertentu,” kata dia.(san)