SERAYUNEWS- Berikut ini informasi tentang isi teks khutbah Jumat, 7 Maret 2025 tentang puasa Ramadhan, lengkap dengan doa.
Sebagai momen untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri, Ramadhan tidak sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran serta memperbanyak amal kebaikan.
Khutbah Jumat kali ini akan membahas keutamaan Ramadhan serta bagaimana kita bisa mempersiapkan diri agar mendapatkan manfaat maksimal dari bulan suci ini.
اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيهِ عَلَى صِيَامِهِ وَقِيَامِهِ، وَجَنِّبْنِيْ فِيهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَآثَامِهِ، وَارْزُقْنِيْ فِيهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ، بِتَوْفِيقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ
Allâhumma a‘innî fîhi ‘alâ shiyâmihi wa qiyâmihi, wa jannibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmihi, warzuqnî fîhi dzikrika bidawâmihi, bitaufîqika yâ hâdiyal mudhillîn
Arti:
“Ya Allah, bantulah aku untuk berpuasa dan shalat malam, jauhkan aku dari kesia-siaan dan perbuatan dosa, serta anugerahkan aku keistiqamahan dalam mengingat-Mu dengan taufik-Mu, wahai yang menunjuki orang-orang yang tersesat.”
Doa ini dapat diamalkan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan.
إِنَّ الحَمدَ للهِ نَحمَدُهُ وَنَستَعِينُهُ وَنَستَغفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِن شُرُورِ أَنفُسِنَا وَمِن سَيِّئَاتِ أَعمَالِنَا مَن يَهدِى اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَن يُضلِلهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ
أَشهَدُ أَن لَا إِلهَ إِلّا الله وَحدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُولَ بَعدَهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اللّهُمَّ بَارِك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيكُم وَنَفسِي بِتَقوَى اللهِ فَقَد فَازَ المُتَّقُون
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
فَإِنَّ أَصدَقَ الحَدِيثِ كِتَابَ اللهِ وَخَيرَ الهَديِ هَديُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَشَرَّ الأُمُورِ مُحدَثَتُهَا وَكُلَّ مُحدَثَةٍ بِدعَةٌ وَكُلَّ بِدعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ
Jamaah Jumat rahimakumullah, pertama marilah panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan nikmat-nikmat-Nya berupa nikmat iman, islam, kesehatan, kesempatan dan lain-lain. Marilah ucapkan Alhamdulillah atas nikmat-nikmat tersebut.
Yang kedua, shlowat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada nabi junjungan, uswah hasanah kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan juga umatnya yang senantiasa menjalankan ajaran hingga hari akhir nanti.
Jamaah Jumat rahimakumullah, marilah tingkatkan takwa kita kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Kita yakini bahwa takwa adalah kunci kebahagiaan di dunia dan di akhirat, kita yakini bahwa sebaik-baik bekal untuk menghadapi hari akhirat adalah takwa.
Jamaah Jumah rahimakumullah, bulan Ramadhan adalah bulan mulia yang Allah wajibkan setiap hamba-Nya yang beriman untuk berpuasa selama satu bulan penuh.
Allah subhanahu wata’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al Baqarah: 183)
Di bulan Ramadhan ini, kita harus punya target dan tujuan yang pada akhirnya menjadikan sebagai orang yang bertakwa.
Target dan tujuan itu harus kita persiapkan dengan baik dan di antara persiapannya adalah dengan mengevaluasi atau memuhasabah diri karena jika tidak mengevaluasi diri dan ternyata amalan kita pada bulan sebelumnya, pada Ramadhan sebelumnya hanya begitu-begitu saja, sedikit dan stagnan tanpa ada penambahan maka target kita tidak akan tercapai. Padahal target dalam ayat di atas adalah supaya kita menjadi bertakwa dengan berpuasa pada bulan Ramadhan.
Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, sebuah hadits menyebutkan,
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يبشر أصحابه يقول قد جاء كم شهر رمضان، شهر مبارك، كتب الله عليكم صيامه، فيه تفتح أبواب الجنة، وتغلق فيه أبواب الجحيم، وتغلوا فيه الشياطين، وفيه ليلة خير من ألف شهر، من حرم خيرها فقد حرم (رواه أحمد والنسائي)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah mewajibkan atas kalian berpuasa pada bulan itu, di bulan itu pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu, di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang diharamkan atasnya maka sungguh ia telah diharamkan.
Begitu datang bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan para sahabat akan keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan agar bersemangat, termotivasi, memanfaatkan dengan maksimal dan bersiap-siap dalam menyongsong bulan Ramadhan.
Jadi, sebagai orang yang beriman jangan menyamakan bulan Ramadhan dengan bulan selainnya, kita harus benar-benar perhatian dan memaksimalkan bulan Ramadhan.
Hadirin jamaah Juma rahimakumullah, selain kabar gembira berupa berkah yang begitu besar yang hadir bersama datangnya bulan Ramadhan namun ternyata ada juga ancaman sebagaimana dalam sebuah hadis bahwa malaikat Jibril berkata,
يا محمد من أدرك رمضان ولم يغفر له فمات فدخل النار وأبعده الله
“Wahai Muhammad, siapa yang mendapatkan bulan Ramadhan kemudian keluar darinya tapi tidak diampuni oleh Allah subhanahu wata’ala lalu ia mati maka ia masuk neraka dan Allah menjauhkannya.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya)
Ada kesempatan yang sangat besar yang Allah berikan untuk mendulang keutamaan tapi malah disia-siakan, tidak menggunakan kesempatan itu, bahkan tidak mendapatkan ampunan dari Allah subhanahu wata’ala, maka ini adalah sebuah kerugian yang sangat besar.
Kita sebagai hamba Allah yang beriman harus berhati-hati agar tidak lalai hingga terjebak terhadap hal-hal yang menyia-nyiakan kesempatan ini.
Kita harus meminta kepada Allah subhanahu wata’ala agar ketika memasuki bulan Ramadhan mendapatkan ampunan dan keutamaan dari Allah subhanahu wata’ala.
Hadirin jamaah Juma rahimakumullah, kabar gembira berikutnya, bagi orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan pengharapan kepada Allah adalah ketika di Padang Mahsyar saat orang-orang merasa kehausan maka ia akan didatangi oleh puasa Ramadhan dan diberi minum sehingga setelah itu ia tidak merasa haus lagi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
رأيت رجلا من أمتي يلهث عطسا فجاءه صيام شهر رمضان فسقاه فأرواه
“Aku telah melihat seseorang dari umatku yang merasa sangat kehausan kemudian ia didatangi oleh puasa Ramadhan yang memberinya minum hingga ia tidak merasa haus lagi”
Itulah balasan yang Allah berikan kepada orang yang berpuasa menahan haus dan laparnya pada bulan Ramadhan. Allah memberinya balasan secara khusus bagi orang yang berpuasa dengan memberinya minum sehingga tidak merasakan haus lagi.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, kabar gembira yang lain adalah Allah akan memberikan ampunan antara Ramadhan yang ia kerjakan hingga bulan Ramadhan tahun berikutnya dengan syarat menjauhi dosa-dosa besar.
Imam Ad Dzahabi dalam kitabnya Al Kabair menyebutkan bahwa dosa-dosa besar itu ada tujuh puluhan. Kita sebagai orang yang beriman harus tahu apa saja dosa-dosa itu agar jangan sampai kita berpuasa tetapi ternyata masih melakukan dosa-dosa besar sehingga Allah tidak mengampuni.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah, puasa Ramadhan bukan hanya menahan haus dan lapar sejak subuh hingga terbenam matahari, tetapi juga harus menghindari hal-hal dan dosa-dosa yang menghilangkan keutamaan dan keberkahan puasa.
Ini sebagaimana Jabir bin Abdillah radhiyallahuma katakan.
عن جابر رضي الله عنه قال: «إذَا صُمْتَ فَلْيَصُمْ سَمْعُك وَبَصَرُك وَلِسَانُك عَنِ الْكَذِبِ وَالْمَآثِمِ، وَدَعْ أَذَى الْخَادِمِ، ولْيَكُنْ عَلَيْك وَقَارٌ وَسَكِينَةٌ يَوْمَ صِيَامِكَ، وَلاَ تَجْعَلْ يَوْمَ فِطْرِكَ وَيَوْمَ صِيَامِكَ سَوَاءً» المصنف لابن أبي شيبة(8973).
“Jika kamu berpuasa hendaknya berpuasa pula pendengaranmu, penglihatanmu, lisanmu dari dusta dan dosa-dosa, tinggalkan menyakiti tetangga, bersikap tenanglah pada hari kamu berpuasa dan jangan jadikan hari puasamu sama dengan hari berbukamu.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
رب صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطش
“Betapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus.”
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُم فِي القُرآنِ العَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُم بِمَا فِيهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكرِ الحَكِيمِ وَاستَغفِرُوا اللهَ لِي وَلَكُم وَلِسَائِرِ المُسلِمِينَ مِن كُلِّ ذَنبٍ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمِ
إِنَّ الحَمدَ للهِ نَحمَدُهُ وَنَستَعِينُهُ وَنَستَغفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِن شُرُورِ أَنفُسِنَا وَمِن سَيِّئَاتِ أَعمَالِنَا مَن يَهدِى اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَن يُضلِلهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ
أَشهَدُ أَن لَا إِلهَ إِلّا الله وَحدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُولَ بَعدَهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اللّهُمَّ بَارِك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد
فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيكُم وَنَفسِي بِتَقوَى اللهِ فَقَد فَازَ المُتَّقُون
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُو ن
Jamaah Jumah rahimakumullah, di dalam khutbah yang kedua ini saya akan memberikan sedikit doa yang biasa dibaca oleh para salafus shalih ketika memasuki bulan Ramadhan.
اللهم قد أظلنا شهر رمضان وحضر فسلمه لنا وسلمنا له وارزقنا صيامه وقيامه وارزقنا فيه الجد والاجتهاد والقوة والنشاط وأعذنا فيه من الفتن
“Ya Allah, bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah hadir maka serahkanlah ia pada kami dan serahkan kami padanya, karuniakan kepada kami kemampuan untuk berpuasa dan shalat di dalamnya, karuniakanlah kepada kami kesungguhan, semangat, kekuatan dan kerajinan kami di dalamnya, dan lindungi kami di dalamnya dari berbagai fitnah.”
Maksud dari memohon perlindungan dari fitnah dalam doa di atas adalah meminta perlindungan kepada Allah dari fitnah-fitnah yang akan menyeret, melalaikan, sehingga tidak bisa khusyuk dan konsentrasi ketika memasuki bulan Ramadhan dan kita tidak bisa mendapatkan janji Allah, لعلكم تتقون agar kalian bertakwa.
Hadirin jamaah Jumah rahimakumullah, demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat akhirnya marilah kita tutup khutbah ini dengan berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اللّهُمَّ بَارِك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَشهَدُكَ بِأَنَّكَ أَنتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الذِي لَم يَلِد وَلَم يُولَد وَلَم يَكٌن لَهُ كُفُوًا أَحَد
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسأَلُكَ صِرَاطَكَ المُستَقِيمَ صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
اللّهُمَّ زَوِّدنَا مِنَ التَّقوَى وَاغفِر لَنَا ذُنُوبَنَا يَا أَرحَمَ الرَّاحِمِين
اللَّهُمَّ يَسِّر لَنَا الخَيرَ حَيثُ كَانَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
سُبْحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِينَ وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
Anda bisa download teks khutbah versi pdf melalui tautan berikut ini https://www.almuttaqinjepara.com/memaksimalkan-ramadhan/.
Demikian informasi tentang isi teks khutbah Jumat, 7 Maret 2025 tentang puasa Ramadhan, lengkap dengan doa.***(Ika Sriani)