
SERAYUNEWS – SEA Games 2025 akan menayangkan pertandingan sepakbola putra dengan jadwal lengkap yang sudah diumumkan secara resmi.
Pertandingan akan berlangsung di beberapa stadion di Thailand, termasuk Stadion 700th Anniversary di Chiang Mai dan Stadion Rajamangala di Bangkok.
Tim nasional sepakbola putra Indonesia akan berlaga di Grup C bersama Singapura, Filipina, dan Myanmar dengan target menjaga prestasi sebagai juara bertahan.
Pertandingan sepakbola putra SEA Games 2025 dimulai pada tanggal 3 Desember 2025 dan berakhir dengan final pada 18 Desember 2025.
Tim Indonesia akan menjalani pertandingan pertama pada 5 Desember 2025 melawan Singapura, lalu melawan Filipina pada 8 Desember dan Myanmar pada 12 Desember.
Setelah fase grup, babak semifinal akan berlangsung pada 15 Desember, kemudian perebutan medali perunggu serta final berlangsung pada 18 Desember.
Lokasi pertandingan di tiga kota utama Thailand guna mendukung kelancaran pertandingan. Tim Indonesia menghadapi tantangan berat dari negara-negara lain, tapi berharap dapat mempertahankan prestasi emas yang diraih edisi sebelumnya.
Timnas U-23 Indonesia yang dipimpin pelatih Indra Sjafri akan tampil di SEA Games 2025 dengan skuad yang sudah dipersiapkan matang.
Tim ini akan bermain maksimal dan berusaha mempertahankan gelar juara di SEA Games sebelumnya.
Namun, PSSI menginginkan tim fokus mencapai medali perak sebagai target realistis supaya tidak membebani mental pemain.
Keserasian tim nasional terlihat dari jadwal uji coba dan persiapan yang intensif sebelum bertanding. Timnas Indonesia berada di Grup C yang cukup kompetitif dengan menghadapi Singapura, Filipina, dan Myanmar dalam pertandingan grup.
Semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan bertanding di tingkat regional.
Gelaran SEA Games 2025 bukan hanya ajang persaingan antarnegara, tetapi juga momentum untuk menyatukan semangat nasionalisme melalui dukungan masyarakat.
Antusiasme suporter Indonesia akan memuncak seiring harapan agar Garuda Muda mampu mempertahankan performa terbaiknya di lapangan.
Dukungan penuh dari para pendukung, baik yang hadir langsung di stadion maupun yang menyaksikan dari tanah air, menjadi dorongan moral besar bagi para pemain.
Semangat kebersamaan ini menunjukkan bahwa sepakbola tidak sekadar olahraga, melainkan sarana untuk memperkuat rasa persatuan dan kebanggaan nasional.***