SERAYUNEWS – Bulan Dzulhijjah sudah di depan mata. Bagi umat Islam, bulan ini sangat istimewa karena di dalamnya terdapat Hari Raya Idul Adha yang jatuh setiap 10 Dzulhijjah.
Namun, penentuan tanggal Idul Adha secara resmi masih harus menunggu hasil sidang isbat yang digelar oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama.
Sidang isbat menjadi momen penting untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah. Hasil dari sidang ini akan menjadi rujukan nasional dalam menentukan hari pelaksanaan Idul Adha.
Kapan sidang ini digelar? Di mana Anda bisa menyaksikannya secara langsung? Berikut penjelasan lengkapnya.
Kementerian Agama telah menjadwalkan sidang isbat untuk menentukan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah pada Selasa, 27 Mei 2025.
Sidang ini akan dilaksanakan di Kantor Kemenag RI, yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa sidang akan dimulai pada pukul 16.00 WIB.
Penentuan waktu ini mengacu pada kalender Hijriah Kemenag yang mencatat bahwa 29 Zulkaidah 1446 H jatuh pada 27 Mei 2025.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat selalu diadakan pada sore hari menjelang pergantian bulan Hijriah.
Proses ini akan mencakup pemaparan hisab posisi hilal, laporan rukyat dari sejumlah titik pemantauan di Indonesia, hingga konferensi pers pengumuman hasil.
Sidang akan dimulai tepat pukul 16.00 WIB. Acara dibuka dengan presentasi data hisab yang menunjukkan posisi hilal pada hari itu.
Kemudian, Kemenag akan menerima laporan pengamatan hilal (rukyah) dari para tim yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya akan ditetapkan sebagai 1 Dzulhijjah. Namun, bila tidak terlihat, bulan Zulkaidah akan disempurnakan menjadi 30 hari dan 1 Dzulhijjah jatuh lusa setelahnya.
Pengumuman resmi akan disampaikan setelah sidang selesai, biasanya menjelang waktu Magrib.
Anda bisa mengikuti jalannya sidang isbat secara langsung melalui siaran streaming. Kemenag menyediakan akses live di kanal YouTube resmi Bimas Islam.
Ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikan proses penentuan 1 Dzulhijjah secara transparan. Link live streaming:
Pastikan Anda menyiapkan waktu luang agar tidak ketinggalan pengumuman penting ini.
Berdasarkan Kalender Hijriah Kemenag RI, 1 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.
Maka, jika tidak ada perbedaan hasil dari rukyah, maka Idul Adha 2025 akan dirayakan pada Jumat, 6 Juni 2025.
Namun, perlu ditekankan bahwa penanggalan ini masih berupa perkiraan. Keputusan resmi tetap menunggu hasil sidang isbat pada sore hari tanggal 27 Mei 2025.
Kemenag menerapkan metode rukyah dan hisab secara bersamaan dalam penentuan awal bulan Hijriah.
Hisab digunakan untuk memprediksi posisi hilal secara astronomis, sementara rukyah dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan. Hasil pemantauan hilal ini menjadi dasar dalam sidang isbat.
Jika hilal berhasil terlihat pada hari ke-29, maka bulan baru dimulai keesokan harinya. Jika tidak terlihat, maka bulan berjalan akan digenapkan menjadi 30 hari.
Bagi sebagian masyarakat, mungkin sudah ada yang mengacu pada kalender ormas tertentu seperti Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama.
Namun, keputusan pemerintah melalui sidang isbat tetap menjadi acuan resmi, terutama untuk kepentingan nasional seperti cuti bersama, pelaksanaan salat Id berjamaah, dan penyelenggaraan kurban massal.
Maka, menunggu hasil sidang isbat penting agar tidak terjadi perbedaan yang signifikan dalam pelaksanaan hari besar Islam.
Penutup
Sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1446 H akan digelar pada Selasa, 27 Mei 2025 mulai pukul 16.00 WIB di Kantor Kementerian Agama RI.
Anda dapat menyaksikan langsung prosesnya melalui live streaming di kanal YouTube Bimas Islam. Penetapan ini akan menentukan kapan umat Islam Indonesia merayakan Idul Adha 2025.
Pastikan Anda mengikuti informasi resminya agar perencanaan ibadah kurban dan perayaan bisa berjalan lancar dan tepat waktu.***