“Setelah melihat di lapangan kemarin, Jateng berinisiatif lakukan percepatan,” ucap Ganjar usai rapat desain percepatan vaksinasi Jawa Tengah, di Kantor Pemprov Jateng, Rabu (20/1/2021).
Ganjar melalui Dinas Kesehatan mendorong penambahan tenaga vaksinator itu sebab bila melihat praktiknya sebenarnya tidak terlalu sulit.
“Sekarang vaksinator kita lakukan penambahan dan ternyata tidak terlalu sulit untuk menyuntikkan vaksin ini. Sehingga seluruh kapasitasnya akan kita siapkan,” kata Ganjar
“Kalau kapasitas puskesmas hanya 45 padahal bisa ditingkatkan, sayang kalau tidak kita percepat. Yang kedua kapasitas rumah sakit besar juga akan kita optimalkan,” lanjutnya.
Ganjar juga mengusulkan aplikasi “Antri” yang diharapkan bisa membantu perbaikan sistem vaksinasi agar lebih cepat dan prosesnya lebih mudah baik untuk masyarakat maupun penerima vaksin lainnya.
“Karena ada anak-anak muda yang datang kepada saya sudah menyiapkan sistem namanya antri. Sehingga Antri ini harapan kita juga bisa membantu nanti masyarakat termasuk yang non nakes ini untuk bisa mendata kira-kira jatah dapetnya kapan,” ujarnya.
Terkait vaksin tahap II, pihaknya tengah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkaitan dengan penyusunan jadwal untuk percepatan vaksinasi.
Tak hanya itu, Jateng mengusulkan tambahan sebanyak kurang lebih 13 ribuan penerima vaksin yang masuk dalam kategori SDM Kesehatan atau orang-orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
“Ternyata di Jateng tidak hanya nakes, sekarang kita naik pada SDM Kesehatan, maka seluruh yang bekerja di rumkit dan faskes yang ada semua mesti di vaksin. Artinya ada kurang lebih 13 ribuan dari SDM kesehatn yang belum terdaftar, nah karena ini belum terdaftar maka ini akan kita usulkan untuk adanya penambahan,” ujar Ganjar.
Sebagai informasi, Jawa Tengah sejak tanggal 14 Januari memulai proses vaksinasi tahap I. Dari total 62.560 dosis vaksin, dibagi menjadi dua kali proses penyuntikan untuk tiga daerah yakni Kota dan Kabupaten Semarang serta Kota Surakarta.
Sesuai jadwal, Dinkes Jateng menargetkan proses vaksinasi pertama terhadap 31 ribuan Nakes selesai pada 25 Januari mendatang. Kemudian dilanjutkan proses vaksin kedua mulai 28 Januari – 3 Februari mendatang.