Semarang, serayunews.com
Hal itu dikatakan Staf Khusus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bidang peningkatan pengusaha nasional M. Pradana Indraputra, sewaktu melakukan uji petik kinerja PTSP dan percepatan pelaksanaan berusaha. Ia menyebut, uji ini dilakukan untuk membuktikan kebenaran data yang telah dipaparkan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Kita melakukan uji kebenaran terkait presentasi yang telah dilakukan. Kami sudah dialog dengan gubernur dan wakil gubernur, pelaku usaha, melihat sarana prasarana dan berdiskusi dengan pelaku usaha di lobby depan kantor PTSP semuanya baik. Ini luar biasa bagus karena Jawa Tengah adalah juara bertahan (2021),” ujarnya, di Kantor DPMPTSP Jateng, Rabu (8/9/2022).
Pradana mengatakan, ada hal mendasar dan spesial yang membikin Jateng juara dalam layanan investasi 2021. Pertama komitmen pemimpin, yang mampu menyelaraskan seluruh OPD untuk menyukseskan sektor investasi. Selanjutnya adalah, sarana prasarana yang nyaman serta respon pemangku kebijakan yang cepat.
Jawa Tengah menurut Pradana, memiliki figur Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen yang bisa memimpin dan memadukan gerak investasi di Jateng. Hal itu menurutnya tidak banyak ditemui pada daerah atau lembaga lain di Indonesia.
“(Secara nominasi) Oh ini paling tidak Jawa Tengah masuk lima besar. Nah ini yang sedang kami nilai utamanya untuk memeringkat nomor satu sampai nomor tiga,” paparnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, titel juara pada layanan investasi adalah bonus. Ia menyebut, investasi bermuara pada terlayaninya investor dengan prinsip cepat, mudah dan bebas dari korupsi.
Selain itu, Ganjar juga mewajibkan dinas di lingkup Pemprov Jateng menciptakan inovasi layanan bagi masyarakat.
“Hari ini kita belajar, juara bukan tujuan tapi investasi itu ada kemudahan. Ada insentifnya, apalagi dalam situasi sulit seperti ini. Pemda harus mengubah mindset menjadi layanan yang baik, cepat mudah dan tak ada korupsi tak ada pungli. Ini yang penting,” urai Ganjar seusai menyambut tim penilai Kinerja PTSP dan percepatan pelaksanaan berusaha di ruang rapat Kantor Gubernur bersama wakilnya Taj Yasin Maimoen.
Ganjar mengatakan, investasi bukan saja urusan DPMPTSP. Oleh karena itu, ia meminta seluruh sektor di Pemprov Jateng mendukung. Selain itu, ia berharap mendapatkan saran dari Kementrian Investasi guna meningkatkan investasi di Jawa Tengah.
Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri mengatakan, pihaknya tidak hanya berusaha menarik investor menanamkan modal. Lebih lanjut, kondusifitas wilayah dan merawat investasi yang telah ada menjadi strategi utama dalam mencipta iklim penanaman modal.
Catatan DPMPTSP Jateng, total realisasi investasi semester 1 2022 di Jawa Tengah mencapai Rp 39,19 triliun dari target Rp 65,54 triliun. Dari capaian tersebut, telah menyerap tenaga kerja sebanyak 116.067 orang dengan jumlah proyek mencapai 8.298 unit.
Kemudahan dan kecepatan mengurus izin di Jateng terbukti melalui pelayanan pada dua pengusaha skala menengah dan kecil asal Semarang. Dalam tempo kurang dari 30 menit, mereka sudah bisa mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis pula.
Dua pengusaha UMKM itu adalah Nurul Hidayah dan Hasanah. Pengusaha “brambang” goreng dan keripik asal Kecamatan Gunungpati itu menceritakan pengalaman mereka mengurus perizinan di DPMPTSP Jateng.
Nurul mengaku, baru kali pertama datang ke kantor Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu Jateng. Ia menyebut, layanannya sangat praktis.
“Ini datang kemari untuk mengurus izin usaha UKM olahan makanan. Dari NIB OSS (One Single Submission) jadi NIB Berbasis Risiko (Risk Based Approach). Urusnya mudah, pelayanannya cepat, ramah. Kita emak-emak dilayani dengan ramah,” paparnya, di kantor DPMPTSP Jateng.
Hasanah mengungkapkan hal yang sama. Ia menyebut dalam tempo singkat mereka perizinan mereka kelar. Dengan mengurus NIB usahanya jadi lebih tertata.
“Prosesnya cepat, dua izin itu kurang dari setengah jam. Tadi ada kendala, juga dapat kemudahan, tidak jutek mbaknya. Dan ini juga gratis. Kalau mempunyai NIB usaha itu diakui, seperti KTP dalam berusaha,” urainya.
Catatan DPMPTSP dari total investasi di Jateng pada semester 1 2022, terbagi menjadi dua sumber. Pertama realisasi Non UMK berdasarkan LKPM sebesar Rp. 27,02 triliun dan realisasi UMK sejumlah Rp. 12,17 triliun.