Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo melalui Kabid Angkutan, Agus Wantoso mengatakan, dari hasil uji coba pada Februari lalu, ada sejumlah kendala yang masih harus perlu perbaikan. Di antaranya belum adanya lampu penerangan yang memadai, hingga akses masuk yang masih terlalu sempit.
“Arus mudik kali ini untuk Terminal Karangpucung, masih menggunakan yang lama. Karena terminal baru masih harus ada perbaikan, mengingat bus besar belum bisa masuk. Terutama radius putar untuk bus besar,” katanya kepada serayunews.com, Senin (10/4/2023).
Baca juga: [insert page=’jelang-lebaran-bmkg-cilacap-ingatkan-potensi-cuaca-ekstrem’ display=’link’ inline]
Pada tahap pertama di 2022 lalu, pembangunannya menelan anggaran mencapai Rp2,2 miliar. Sedangkan untuk menyempurnakan pembangunan terminal baru tersebut, di 2023 ini telah ada penambahan alokasi anggaran sebesar Rp1,5 miliar.
“Memang target kita, Maret kemarin sudah bisa direlokasi. Namun karena ada kendala tersebut, akhirnya belum jadi. Hanya saja kalau untuk menampung bus ukuran mikro, masih bisa,” tuturnya.
Menurutnya, terminal tersebut termasuk yang paling ramai dari pada lainnya. Mengingat lokasinya berada di jalan nasional, menjadi akses utama pemudik di jalur Selatan Jawa.