SERAYUNEWS– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap menitipkan pesan kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cilacap, terkait usulan peran strategis kiai dan pemimpin demokratis. Pesan ini, untuk disampaikan dalam Muktamar VI PKB, yang akan digelar dalam waktu dekat ini di Bali.
Usulan rekomendasi tertulis itu disampaikan jajaran PCNU Cilacap, saat menerima kunjungan pengurus DPC PKB Cilacap di kantor PCNU Cilacap belum lama ini. Dalam kunjungan tersebut di hadiri oleh ketua DPC PKB Syamsul Auliya Rahman, Dewan Syuro Kyai Muhtarom dan jajaran pengurus lainya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni menyampaikan, kehadiran DPC PKB ke kantor PCNU merupakan kunjungan silaturahim biasa, namun komitmen ini dituangkan dalam bentuk usulan rekomendasi tertulis untuk diusulkan saat acara muktamar VI di Bali.
“Tanda komitmenya sebagai partai yang secara historis, kultural, ideologis dan aspiratif berasal dari NU. Hal tersebut penting dilakukan agar marwah kiai sebagai pengambilan keputusan tertinggi dapat diwujudkan. Sebagaimana awal kelahiran PKB yang lahir secara struktural dari NU,” ujarnya, Senin (19/8/2024).
Sementara itu, Rois Syuriyah NU Cilacap KH. Suada Adzkiya, juga meminta PKB agar jangan banyak janji kepada NU dan masyarakat. Selain itu, juga kembali menguatkan agar model permusyawaratan yang dilaksanakan PKB dengan sistem demokratis, sehingga kader-kader potensial NU yang memilki peluang besar dapat memimpin.
“Pesan rekomendasi tertulis kita sampaikan kepada Ketua DPC PKB Cilacap Syamsul Auliya Rachman agar bisa dibawa ke Muktamar VI di Bali,” imbuhnya.
Diketahui, PKB akan menggelar Muktamar ke VI, yang akan digelar pada 24-25 Agustus 2024 di Bali. Dalam agenda Muktamar itu di antaranya akan menetapkan Ketua Umum PKB yang baru.