SERAYUNEWS-Sejumlah atlet Wushu dan Muaythai Kabupaten Banjarnegara menjalani tes kesehatan dan uji kadar lemak tubuh, Kamis (16/1/2025). Hal ini dilakukan sebagai bahan bagi pelatih untuk menentukan program latihan jelang pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk menghadapi babak kualifikasi Porprov Jateng XVII 2026.
Ketua Pengkab Wushu Banjarnegara Muhammad Ali mengatakan, tes fisik dan uji kadar lemak tubuh ini dilakukan untuk melihat kondisi atlet sebelum masuk Pelatda. Sehingga, pelatih dapat mengetahui sejauh mana kondisi atlet sebelum masuk Pelatda.
“Hasil yang didapat ini, bisa menjadi catatan dan evaluasi bagi pengurus dalm pelatih untuk menyiapkan para atletnya lebih baik lagi,” katanya.
Menurutnya, hasil tes ini akan menjadi bahan evaluasi. Tentunya, bagi atlet yang hasilnya kurang baik masih ada waktu untuk membenahi, sehingga pada saatnya nanti, atlet benar-benar siap untuk berlatih guna meningkatkan kemampuannya.
“Rencananya Pelatda akan dimulai pada Februari mendatang. Sehingga, para atlet Pelatda ini mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya, untuk kemudian merebut tiket lolos Porprov Jateng XVII Jateng 2026 yang akan dilaksanakan tahun 2025,” katanya.
Ketua Pengkab Muaythai Banjarnegara M Arif BW mengatakan, dalam tes fisik dan tes kadar lemak tubuh bagi atlet ini menjadi penting. Kali ini pihaknya sengaja menggelar tes bersama dengan wushu. Sebab, ada kesamaan dalam standart fisik dan teknik pertandingan, khususnya untuk wushu sanda.
“Kita sengaja menggelar ini bersama, harapannya ada tambahan motivasi dan bersaing secara sehat untuk menjadi yang terbaik,” katanya.
Menurutnya, untuk tes fisik dan uji kadar lemak atlet ini dua cabang olahraga ini menggandeng dengan Universtias Negeri Semarang (Unnes). “Kita kerjasama dengan para mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), termasuk mahasiswa program gizi FIK Unnes,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Kepala Wushu Banjarnegara Maula Asadillah mengaku jika hasil tes ini sangat penting, dimana nantinya hasil tes ini bisa menjadi pembanding bagi masing-masing atlet sesuai dengan kriterianya.
“Hasilnya nanti akan kita musyawarahkan dengan jajaran pelatih, baik dari Wushu maupun Muaythai, termasuk dengan pengurus cabor olahraga ini. Kebetulan, program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari KONI Banjarnegara, sehingga kita juga melaporkan hasil perkembangan kegiatan ini pada KONI Banjarnegara selaku induk organisasi olahraga prestasi,” ujarnya.