SERAYUNEWS– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap mencatat tingkat inflasi tahunan (y-on-y) Kabupaten Cilacap pada Juli 2024 mencapai 2,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,68, naik dari 103,58 pada Juli 2023.
Kepala BPS Kabupaten Cilacap, Isnaini menyampaikan kelompok pengeluaran dengan angka inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,11 persen dengan memberikan andil inflasi sebesar 0,26 persen.
“Kelompok pengeluaran dengan tingkat inflasi tertinggi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, namun kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi tahunan (y-on-y) tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,14 persen dengan angka inflasi tahunan (y-on-y) sebesar 3,62 persen,” jelas Isnaini, Jumat (2/8/2024).
Komoditas yang memberikan andil inflasi y-on-y di bulan Juli 2024 diantaranya beras sebesar 0,89 persen, cabai rawit sebesar 0,17 persen, gula pasir sebesar 0,16 persen, emas perhiasan sebesar 0,12 persen dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,09 persen.
Adapun sebagian komoditas penyumbang deflasi y-on-y Juli 2024 adalah daging ayam ras, telur ayam ras, kangkung, telepon seluler, ikan kembung dan bawang merah.
Selanjutnya secara bulanan (m-to-m), Kabupaten Cilacap tercatat mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Adapun komoditas penyumbang deflasi bulanan (m-to-m) Kabupaten Cilacap pada Bulan Juli 2024 diantaranya adalah bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, tomat dan beberapa jenis sayur-sayuran.
“Secara bulanan Kota Cilacap mengalami deflasi sebesar 0,06 persen dengan penyebab andil tertinggi deflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yaitu sebesar -0,12 persen,” tandasnya Isnaini.