SERAYUNEWS– Sebuah gelombang semangat baru menyapu dunia kreatif Kabupaten Cilacap. Bertempat di Bioskop Dakota Cinema, Jalan RE Martadinata, ratusan penonton memadati studio dalam acara nonton bareng dan diskusi film animasi nasional “Jumbo” yang digelar belum lama ini. Dengan tajuk “Animasi Bangkit, Cilacap Maju,” acara ini tak hanya sekadar tontonan, tapi juga menjadi simbol kebangkitan potensi lokal di bidang animasi dan perfilman.
Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Uqi Paragraf Academy dan SMK Migas Muhammadiyah Cilacap, dengan dukungan dari Cilacap Kreatif serta Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Cilacap. Momentum ini makin istimewa dengan kehadiran Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, Bunda Literasi Ira Tanti Syamsul Auliya Rachman, serta tokoh-tokoh penggerak komunitas kreatif lokal.
Film Jumbo, yang saat ini menyandang gelar film animasi terlaris sepanjang masa, ternyata menyimpan kebanggaan tersendiri bagi warga Cilacap. Di balik layar, sejumlah animator dari Cilacap ikut ambil bagian dalam proses produksinya. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa talenta lokal tak kalah bersaing di tingkat nasional.
“Acara ini menjadi gong awal bangkitnya industri perfilman dan animasi di Cilacap. Kalau tidak dimulai sekarang, kita bisa kehilangan momen penting,” tegas Achmad Farchanni, PIC acara.
Sementara itu, Afrizal, sosok yang aktif dalam pengembangan ekosistem kreatif lokal dan juga menjabat sebagai Project Leader Cilacap Kreatif sekaligus dosen Politeknik Negeri Cilacap (PNC), turut menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar komunitas dalam memperkuat fondasi industri kreatif. Menurutnya, sinergi lintas sektor merupakan kunci untuk membuka ruang kreasi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami menyediakan wadah terbuka bagi semua kalangan, untuk mendukung tumbuhnya industri kreatif di Kabupaten Cilacap,” ujarnya.
Apresiasi tinggi juga mengalir dari Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, yang melihat momen ini sebagai titik balik kebangkitan kreativitas daerah. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga atas kontribusi nyata anak-anak muda Cilacap dalam proyek film Jumbo.
“Saya bangga karena putra Cilacap mampu ambil bagian penting dalam produksi film Jumbo. Ini bukti nyata bahwa Cilacap punya talenta luar biasa di bidang animasi,” ungkapnya.
Dukungan dari tingkat nasional pun datang melalui sambutan video dari Ahmad Mahendra, Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan. “Saya titip ya, terhadap semua yang ada di sini untuk terus mendukung anak-anak muda yang kreatif dan tentu akan memajukan Kota Cilacap ini,” ungkapnya.
Salah satu sisi paling mengharukan dari acara ini adalah kehadiran para pelajar dan anak-anak dari kalangan difabel dan panti asuhan. Sebanyak 100 kursi dialokasikan secara gratis, membuka akses literasi visual dan hiburan bermutu untuk mereka.
Menurut Bunda Literasi Cilacap, Ira Tanti, film seperti Jumbo bisa menjadi jembatan edukatif bagi generasi muda. “Literasi itu bisa didapatkan dari banyak aspek, tidak hanya dari buku, tetapi juga dari animasi yang bersifat edukatif. Saya berharap anak-anak dapat mengambil nilai-nilai positif dari film Jumbo,” tuturnya.
Acara berlanjut dengan diskusi interaktif yang mempertemukan pelajar, komunitas kreatif, dan tokoh lokal. Di sesi ini, peluang kolaborasi dan pengembangan industri kreatif digali lebih dalam. Salah satu sorotan adalah penyerahan buku bertajuk “Budaya, Penjenamaan Kota dan Cipta Ruang, Modul Lokakarya dan Rancang Aksi” oleh Romi Angger Hidayat, founder Cilacap Kreatif sekaligus pakar branding, kepada Bupati Cilacap.
Buku tersebut disusun bersama jejaring Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan berlandaskan 10 Prinsip Kota Kreatif, sebagai panduan membangun ekosistem kota/kabupaten berbasis ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Lebih dari sekadar tontonan film, acara nobar yang digelar pada Kamis (12/6) ini mencerminkan langkah awal yang strategis dalam mewujudkan Cilacap sebagai Kabupaten Kreatif. Melalui platform ini, anak-anak muda didorong untuk berani bermimpi, berkreasi, dan menciptakan karya yang bisa bersaing di level nasional bahkan internasional.
Dengan semangat kolaborasi, edukasi, dan keberpihakan pada potensi lokal, acara ini menjadi lebih dari sebuah pemutaran film. Ia menjadi panggung harapan baru bagi Cilacap untuk menatap masa depan industri kreatif dengan lebih percaya diri.